Mantan Pemain Arsenal Ini Menilai Tottenham Tim Terburuk di Liga Inggris untuk Ditonton

TRIBUNJABAR.ID - Tottenham Hotspur, yang kini dilatih Jose Mourinho, mendapat kritik keras dari seorang pakar Liga Inggris.

Pakar Liga Inggris itu, Paul Merson, menyebut Tottenham Hotspur adalah tim terburuk untuk ditonton di Premier League.

Padahal, Tottenham Hotspur sempat digadang-gadang sebagai tim penantang gelar Liga Inggris 2020-2021.

• Marcus Rashford Bicara Soal Tuntutan Mentalitas yang Kuat di Manchester United

• Preview Manchester United vs Everton Nanti Malam, Menanti Debut Amad Diallo, Live Streaming Mola TV

Penilaian itu muncul karena Tottenham berhasil menduduki puncak klasemen saat Premier League memasuki pekan ke-11 sampai 12.

Namun, anggapan itu kini mulai luntur seiring dengan Tottenham yang mulai kendur.

Sejak kalah 1-2 dari Liverpool pada laga pekan ke-13, 16 Desember silam, Tottenham telah menelan enam hasil buruk dari delapan kali bermain di Liga Inggris.

Perincian hasil minor dalam periode itu adalah kalah empat kali dan imbang dua kali.

Penampilan tidak konsisten membuat Tottenham kini terdampar di urutan delapan klasemen sementara Premier League dengan raihan 33 poin dari 21 pertandingan.

Kini Tottenham terpaut tujuh angka dari tim yang menghuni urutan keempat, Liverpool, dan tertinggal 14 angka dari pemuncak klasemen, Manchester City.

Rentetan hasil negatif yang dialami juga membuat Tottenham Hotspur dicap sebagai tim terburuk untuk disaksikan di Liga Inggris.

Penilaian itu datang dari pakar Liga Inggris, Paul Merson.

Merson merasa Tottenham terlalu cari aman dengan terus-menerus bertahan dalam setiap pertandingan.

Merson, yang pernah membela Arsenal dari 1985 sampai 1997, menyebut Tottenham sebagai contoh memalukan dari tim yang mentas di kasta tertinggi Liga Inggris.

"Beberapa penggemar Tottenham mungkin berpikir saya kasar, tetapi Tottenham saat ini adalah tim terburuk untuk ditonton di Liga Inggris," tutur Merson seperti dikutip BolaSport.com dari Sky Sports.

"Sheffield United berada di posisi terbawah liga dan hanya memenangi dua pertandingan, tetapi mereka pergi ke Manchester pada minggu lalu dan tidak melakukan apa yang dilakukan Tottenham dalam laga kandang, dan Sheffield United tidak memiliki pemain berbakat seperti yang dimiliki Tottenham."