Sampaikan Analisis Data, Satgas Optimistis PPKM Berdampak Signifikan dalam Penanganan Covid-19

Prof Wiku Adisasmito mengajak masyarakat melihat analisis data dampak dari kebijakan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM).

BNPB
Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19, Wiku Adisasmito 

Untuk itu diharapkan PPKM yang masih berjalan hingga dua minggu kedepan dapat dilaksanakan dengan lebih efektif dan disiplin sehingga dapat menekan penularan-penularan.

Cara terbaik memastikannya, dengan pembatasan mobilitas dan penegakan kedisiplinan protokol kesehatan yang tegas.

Selanjutnya, melihat perkembangan kasus positif mingguan, penambahannya terus meningkat, tidak terkecuali selama PPKM. Tetapi, secara mingguan kenaikannya lebih rendah dibandingkan sebelum PPKM, yakni sebelum PPKM sebesar 27,5 persen dan setelah PPKM kenaikannya menjadi 9,5 persen.

"Namun, seharusnya pembatasan kegiatan baru bisa dikatakan berhasil apabila mampu menurunkan angka kasus positif mingguan," katanya.

Wiku lanjut menyandingkan dengan data kepatuhan memakai masker, kepatuhan menjaga jarak dan menghindari kerumunan selama PPKM. Pada kepatuhan memakai masker, jumlah kabupaten/kota menurun pada masa awal PPKM. Yaitu dari 263 kabupaten/kota menjadi 250 kabupaten/kota atau sebesar 5,2 persen. Namun, pada minggu kedua PPKM angka ini bertahan sehingga tidak ada penurunan lebih lanjut.

Hasil berbeda pada kepatuhan menjaga jarak dan menghindari kerumunan. Sebelum PPKM Januari, jumlah kabupaten/kota meningkat dari 250 menjadi 258 kabupaten/kota atau naik 3,2 persen.

Meski demikian sempat mengalami penurunan pada minggu pertama PPKM, namun kembali meningkat bahkan lebih besar mencapai 15 kabupaten/kota atau sebesar 6,2 persen. Untuk bisa berhasil, peningkatan ini harus tinggi dan konsisten.

"Terlihat dalam 2 minggu ini (PPKM), memang ada perubahan namun belum dapat dikatakan berhasil. Namun kami optimis PPKM akan berdampak signifikan lagi pada perkembangan kasus positif serta kepatuhan protokol kesehatan apabila terus dilakukan secara disiplin oleh seluruh lapisan masyarakat," kata Wiku.

Angin Kencang, Saiman Terkunci di Kamar Usai Rumahnya Tertimpa Pohon Tumbang, Pintu Terhalang Batang

Pemerintah lewat Satgas Covid-19 saat ini terus menggencarkan kampanye penyuluhan 3M (Memakai masker, rajin mencuci tangan, dan selalu menjaga jarak).

Kampanye 3M ini terus menerus disosialisasikan supaya masyarakat tidak lupa bahwa penyebaran Covid-19 banyak datang dari pergerakan manusia. Makanya, pelaksanaan 3M harus dijalankan secara ketat.

Tribunjabar.id, grup Tribunnews.com, mengajak seluruh pembaca untuk selalu menerapkan protokol kesehatan dalam setiap kegiatan. Ingat pesan ibu, 3M ( wajib memakai masker, wajib rajin mencuci tangan, dan wajib selalu menjaga jarak ).

Bersama-kita lawan virus corona.

Sumber: Tribun Jabar
Halaman 2 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved