Gempa Bumi Terkini
Sore Tadi Gempa Kembali Guncang Majene, Pusat Gempa di Laut, BMKG: Terasa di 3 Wilayah Ini
Gempa 5,2 tercatat BMKG terjadi di Majene, Sulawesi Barat, pada Rabu (3/2/2021) sore.
Penulis: taufik ismail | Editor: taufik ismail
TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - Sore tadi BMKG melaporkan terjadi gempa bumi di Majene.
Menurut BMKG gempa hari ini di Majene, Sulawesi Barat, terjadi pukul 15.25, Rabu (3/2/2021).
BMKG mencatat gempa bumi terkini di Majene bermagnitudo 5,2.
• JADWAL Puasa Sunnah Sebelum Ramadhan 2021, Salah Satunya Puasa Sunnah Ayyamul Bidh 25-27 Februari
• Disakiti JAK, Michaela Paruntu Masih Pakai Cincin Kawin, Tetty Paruntu Tunjukkan Foto Adik Tersenyum
Pusat gempa bumi berada di laut, tepatnya 9 kilometer barat laut Majene.
Gempa berada di kedalaman 18 kilometer.
Gempa dirasakan (MMI) III di Majene.
Lalu III MMI di Mamuju.
Terakhir II MMI di Polewali.
Majene sebelumnya diguncang gempa bumi dahsyat pada pertengahan Januari 2021.
• Letusan Senjata Api Kejutkan Warga di Pusat Kota Sukabumi, Seorang Pria Terbaring di Tanah
Puluhan orang menjadi korban dalam peristiwa tersebut.
Dua gempa bumi terjadi saat itu.
Satu bermagnitudo 5,9 lalu disusul 6,2 beberapa jam setelahnya.

Tadi Pagi di Cilacap
Gempa bumi tektonik berkekuatan magnitudo 4,3 yang terjadi di Cilacap, Jawa tengah, tidak berdampak signifikan di Kabupaten Pangandaran, Rabu (3/2/2021).
Menurut seorang warga Babakan, Pangandaran, Ujang S Syahbana (27), ia hanya merasakan getaran gempa tersebut beberapa detik.
"Cuma sebentar dan hampir tidak terasa karena sedang berjalan di ruangan rumah," kata Ujang saat ditemui Tribun Jabar di rumahnya, Rabu (3/2).
Seorang warga Padaherang, Carpitoh (65), mengatakan sama sekali tidak merasakan gempa yang sudah terjadi.
"Gempa yang kemarin (1/2) juga sama engga terasa. Malahan tidak tahu ada gempa, tahu-tahu dari tetangga saja," katanya.
Berdasarkan informasi yang diterima Tribun Jabar, BMKG menyebut gempa bumi ini berkekuatan M=4.3 pada hari Rabu, (3/2/2021) pukul 06.39.36 di wilayah Cilacap, Jawa tengah, dan sekitarnya.
Hasil analisis BMKG menunjukkan bahwa episenter terletak pada koordinat 8.43 LS dan 108.93 BT, atau tepatnya berlokasi di laut pada jarak 78 km barat daya Cilacap pada kedalaman 64 kilometer.
Dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi menengah akibat aktivitas Zona Subduksi Lempeng Indo-Australia yang menunjam ke bawah Lempeng Eurasia.
Dampak gempa bumi yang digambarkan oleh peta tingkat guncangan (shakemap) BMKG dan berdasarkan laporan dari masyarakat, gempa bumi ini dirasakan di wilayah Salopa, Pangandaran, Ciamis, Karangnunggal, dan Lebeng dengan Skala Intensitas II MMI (getaran dirasakan oleh beberapa orang, benda-benda ringan yang digantung bergoyang).
Namun, kata BMKG, hingga saat ini belum ada laporan mengenai kerusakan bangunan sebagai dampak gempabumi tersebut.
Hingga pukul 07.27 WIB, hasil monitoring BMKG belum menunjukkan adanya aktivitas gempa bumi susulan (aftershock).
BMKG tetap mengimbau kepada masyarakat agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya.
• Murad, Cecep & Ujang Preman Pensiun Satu Frame, Tak Ada Kang Pipit, Netizen: Pandangan Murad Kosong
• Tangkap Mantan Suami Artis Dina Lorenza, Apa Barang Bukti yang Didapat Polisi? Pengacara Akui Ganja