Gempa Bumi

Gempa Bumi Berkekuatan 4,3 di Cilacap Jawa Tengah Hampir Tak Dirasakan Warga di Pangandaran

Gempa bumi tektonik berkekuatan magnitudo 4,3 yang terjadi di Cilacap, Jawa tengah, tidak berdampak signifikan di Kabupaten Pangandaran.

Penulis: Padna | Editor: Hermawan Aksan
Istimewa
Gempa bumi berkekuatan 4,3 di Cilacap, Jawa Tengah, tidak berpengaruh signifikan bagi warga di Pangandaran. 

Laporan Kontributor Tribunjabar.id, Pangandaran, Padna

TRIBUNJABAR.ID, PANGANDARAN - Gempa bumi tektonik berkekuatan magnitudo 4,3 yang terjadi di Cilacap, Jawa tengah, tidak berdampak signifikan di Kabupaten Pangandaran, Rabu (3/2/2021).

Menurut seorang warga Babakan, Pangandaran, Ujang S Syahbana (27), ia hanya merasakan getaran gempa tersebut beberapa detik.

"Cuma sebentar, dan hampir tidak terasa karena sedang berjalan di ruangan rumah," kata Ujang saat ditemui Tribun Jabar di rumahnya, Rabu (3/2).

Gempa Bumi Berkekuatan M 4.3 Mengguncang Cilacap, Terasa sampai Pangandaran dan Ciamis

BMKG Laporkan Gempa Susulan di Sulawesi Utara, 2 Gempa Guncang Melonguane Malam Ini, Berbeda 7 Menit

Seorang warga Padaherang, Carpitoh (65), mengatakan sama sekali tidak merasakan gempa yang sudah terjadi.

"Gempa yang kemarin (1/2) juga sama ga terasa. Malahan tidak tahu ada gempa, tahu-tahu dari tetangga saja," katanya.

Berdasarkan informasi yang diterima Tribun Jabar, BMKG menyebut gempa bumi ini berkekuatan M=4.3 pada hari Rabu, (3/2) pukul 06.39.36 di wilayah Cilacap, Jawa tengah, dan sekitarnya.

Hasil analisis BMKG menunjukkan bahwa episenter terletak pada koordinat 8.43 LS dan 108.93 BT, atau tepatnya berlokasi di laut pada jarak 78 km barat daya Cilacap pada kedalaman 64 kilometer.

Dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi menengah akibat aktivitas Zona Subduksi Lempeng Indo-Australia yang menunjam ke bawah Lempeng Eurasia.

Dampak gempa bumi yang digambarkan oleh peta tingkat guncangan (shakemap) BMKG dan berdasarkan laporan dari masyarakat, gempa bumi ini dirasakan di wilayah Salopa, Pangandaran, Ciamis, Karangnunggal, dan Lebeng dengan Skala Intensitas II MMI (getaran dirasakan oleh beberapa orang, benda-benda ringan yang digantung bergoyang).

Namun, kata BMKG, hingga saat ini belum ada laporan mengenai kerusakan bangunan sebagai dampak gempabumi tersebut.

Hingga pukul 07.27 WIB, hasil monitoring BMKG belum menunjukkan adanya aktivitas gempa bumi susulan (aftershock).

BMKG tetap mengimbau kepada masyarakat agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya. (*)

Sumber: Tribun Jabar
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved