Gadis Cantik Desa Jalupang Subang Ini Siap Sambut Petani Milenial Program Gubernur, Masih Single
Lahan tidur seluas 297 hektare milik PTPN VIII di Desa Jalupang, Kecamatan Kalijati, Kabupaten Subang
Penulis: Irvan Maulana | Editor: Ichsan
"Semua semangat karena nanti semangatnya itu adalah menahan urbanisasi, lalu memberikan kesempatan kerja kepada rekan-rekan kita yang hari ini terkena PHK di perkotaan dan daerah industri yang kembali ke desanya, supaya mereka tidak menjadi pengangguran. Bagaimana caranya penghasilan petani milenial ini sama dengan UMK di kota-kota besar," tuturnya.
Mengenai teknologi pangannya, Pemprov Jabar tengah bekerja sama dengan Institut Pertanian Bogor serta Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi.
Semua teknologi akan dicoba diterapkan melalui program ini, menjadi perconrohan bagi petani lainnya.
"Ketika bicara mengenai Petani Milenial ini kan jalur masuknya, tapi ke depannya ada yang namanya Peternak Milenial, Nelayan Milenial, bertahap. Tapi yang pasti kami diberikan target oleh Pak Gubernur, 2021 sudah bisa berjalan semua," katanya.
Antusias yang luar biasa ini, katanya, juga perlu direspon positif oleh pemerintah kabupaten dan kota sebagai yang memiliki wilayah dan masyarakat.
Sebelumnya diberitakan, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil mengatakan tengah mencari 5.000 pemuda Jawa Barat yang berminat menjadi petani di pedesaan, menghasilkan berbagai macam tanaman pangan menggunakan kemajuan teknologi atau Revolusi Pertanian 4.0.
"Dicari 5.000 anak muda yang mau bela negara dengan menjadi petani 4.0. Daripada nganggur dan banyak rebahan melamun karena Covid, mending gabung aja," kata Gubernur yang akrab disapa Kang Emil ini melalui akun Instagram pribadinya, Rabu (27/1).
• Penyebab Ular King Kobra Garaga Sampai Menggigit Panji Petualang, Serangan Mendadak yang Mengagetkan
Para petani muda ini, katanya, masing-masing akan dipinjamkan tanah subur seluas 2.000 meter persegi dari Pemprov Jabar dengan modal dari Bank BJB. Sedangkan hasilnya langsung dibeli oleh BUMD Agro Jabar.
"Pendaftaran akan dimulai minggu depan. Daripada jadi pengangguran kan? Salah satu syaratnya mau tinggal ngekos di desa. Menikahi kembang desa adalah pilihan," katanya.
Kang Emil mengatakan inilah rencana besar Jawa Barat di tahun 2021, yang disampaikan saat pencanangan Revolusi Pertanian 4.0 di Jawa Barat di Kabupaten Garut.
"Dimulai dengan meresmikan smart green house di Wanaraja Garut. Di sini produksi pertanian bisa dua kali lipat hanya dengan konsumsi air hanya 20 persen dari biasanya, berkat teknologi pertanian infus yang diterapkan. Dan bisa bertani selama full 12 bulan tanpa terpengaruhi dinamika cuaca," katanya.
Sebelumnya, Kang Emil memang menggagas rencana program Petani Milenial yang akan dimulai pada Februari 2021. Sedangkan perencanaan dan pendaftarannya tengah dimatangkan.
"Hayu, tinggal di desa, rejeki kota dan bisnis mendunia," ajaknya.
Postingan tersebut pun mendapat perhatian banyak warganet. Kang Emil menjelaskan semua proses pendaftaran akan diumumkan minggu depan. Sementara ini, program hanya untuk warga Jabar. Tidak hanya untuk lahan pertanian, program ini pun untuk perkebunan, peternakan, sampai tambak.
• Cristiano Ronaldo Tak Senang Saat Keluar, Andrea Pirlo: Tak Ada Kontrak Bahwa Ia Tak Bisa Diganti!

Ridwan Kamil Sebut Petani Milenial Gagasan Jabar Bisa Direplikasi Provinsi Lain