Selingkuhan Suami Buka Suara, Michaela Gagal Labrak di Jakarta karena Pangkat Pengawal Kalah Tinggi
Peristiwa Michaela terseret mobil saat menahan sang suami yang sedang bersama selingkuhannya pun bukan pelabrakan yang pertama kali.
lihat foto
Namun karena polisi yang dibawa James Arthur Kojongian jauh lebih tinggi jabatannya, istri sah harus kalah.
Akhirnya, Angel Sepang dan James Arthur Kojongian pun terbebas dan bisa pulang kembali ke Manado dengan santai.
"Cuma karena ada polisi, dua-duanya, dia ada pengawalan polisi, kita juga ada polisi. Tapi kita bawa pengawalan polisi yang lebih tinggi, jadi kita dilepas," aku Angel Sepang.
"Jadi kita lolos, langsung ke bandara lalu ke Manado," tambahnya.
Akan tetapi, nahas pelabrakan ketiga kali oleh istri sah pada Minggu (24/1/2021) malam di Jalan Raya Tomohon, Manado, Sulawesi Utara itu malah viral.
Warga sekitar bahkan ikut meneriaki James Arthur Kojongian dan selingkuhannya.
• Beli Ganja Kering Lewat Online, Pengangguran Asal Sukabumi Berurusan dengan Polisi, Akan Diedarkan
"Turun ngana (turun kamu), kasihan dia. Ini manusia," teriak warga, dilansir TribunnewsBogor.com dari akun Instagram @.michaela.elsiana.paruntu.
Mengetahui labrakan istri sahnya disaksikan banyak orang, James Arthur Kojongian pun menyerah dan turun dari mobil.
Lantas, James pun meminta istri sahnya untuk naik ke jok belakang mobilnya.
Selingkuhan James dan ibundanya, yang berada di dalam mobil, dipaksa keluar dari mobil oleh warga.
Angel Sepang dan ibundanya pun diusir di tengah jalan.
Tak hanya itu akibat perselingkuhannya terbongkar, James Arthur Kojongian harus dicopot jabatannya oleh sang kakak ipar, Christiany Euginia Paruntu atau akrab disapa Tetty Paruntu.
Sebagaimana diketahui, sang kakak ipar, Tetty Paruntu adalah Bupati Mihahasa Utara sekaligus Ketua DPD I Partai Golkar Sulut.
"Dengan arif dan bijaksana mengambil sikap menonaktifkan kader Partai Golkar berinisial J dari jabatannya sebagai Ketua Harian DPD I Partai Golkar Sulut periode 2020-2025," ungkap Wakil ketua DPD I Partai Golkar Sulut bidang Organisasi, Feryando Lamaluta kepada wartawan, Rabu (27/1/2021).
"Keputusan ini yang bisa kami lakukan saat ini, supaya masyarakat juga bisa tahu bahwa Partai Golkar dapat menyikapi dengan bijak dan arif tentang persoalan yang ada," ujar Lamaluta.
