Kampanye Anti-Covid19 ''Hati-hati Makan Bersama'', Doni Monardo Diduga Terpapar saat Makan Bersama
Doni Monardo meyakini dirinya terpapar Covid-19 saat makan bersama, yang mengharuskannya melepas masker.
TRIBUNJABAR.ID - Pada siaran pers Satgas Penanganan Covid-19 pada 23 Januari lalu, Ketua Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Doni Monardo menyatakan bahwa dirinya terpapar Virus Corona.
Doni Monardo meyakini bahwa dirinya terpapar COvid-19 saat makan bersama.
Dalam acara makan bersama ini mengharuskan dirinya melepas masker.
Peristiwa ini terjadi saat Doni selama sepekan memimpin langsung penanganan bencana di Sulawesi Barat dan Kalimantan Selatan.
Padalah, selama 11 bulan sebelumnya, Doni Monardo selalu menerapkan protokol kesehatan secara ketat.
Terpaparnya Doni Monardo oleh Covid-19 menjadi alarm bagi publik untuk mewaspadai kegiatan makan bersama sebagai celah penularan.
Epidemolog Universitas Indonesia, yang juga Juru Bicara Nasional Penanganan Covid-19, Prof. Wiku Adisasmito menyatakan, telah ada juga penelitian, yang menemukan indikasi bahwa penularan kepada sejumlah tenaga kesehatan terjadi saat mereka istirahat untuk makan dan terpaksa membuka masker.
• Jangan Buru-buru Minum Obat, 7 Cara Alami Ini Ampuh Atasi Masuk Angin
Berdasarkan fakta-fakta tersebut, #MediaLawanCovid19 merasa perlu untuk mengkampanyekan gerakan “Hati-hati saat Makan Bersama”. Dengan harapan seluruh masyarakat dapat meningkatkan kewaspadaan.
Untuk itu, pastikan seluruh protokol kesehatan saat makan bersama dilakukan, yakni :
1) Sedikit orang (seperempat kapasitas ruang makan)
2) Pilih ruang terbuka (simulasi udara lancar)
3) Jaga jarak (1,5 meter jika bersebelahan, dan 2 meter jika berhadapan)
4) Jangan berbicara (kenakan masker saat bicara)
5) Batasi waktu makan (30 menit)
Kampanye bersama "Hati-hati Makan Bersama" ini dilakukan #MediaLawanCovid19 untuk meredam kian luasnya penyebaran virus Covid-19 di Indonesia yang telah menjangkiti lebih dari 1 juta orang, sejak kasus pertama diumumkan pada Maret 2020.
Aksi ini menindaklanjuti kampanye-kampanye #MediaLawanCovid19 sebelumnya yang dimulai pada 24 Maret 2020, dengan mengusung sejumlah tema antara lain: Jaga Jarak, Jangan Lengah, Jangan Mudik, Aman Pakai Masker, dan Peduli Sekitar Kita.
Inisiatif ini muncul secara spontan dari kalangan media dan bersifat independen, Inisiatif ini muncul secara spontan dari kalangan media dan bersifat independen, tanpa terafiliasi dan dibiayai oleh pihak mana pun. Dengan begitu, kerja-kerja jurnalistik tetap dapat berjalan sebagaimana mestinya, dengan tetap menjunjung azas independensi.
• Seorang Pegawai Kecamatan di Pangandaran Terpapar Covid-19, 50 Orang Ikuti Swab Test Massal
Melalui kerja berjaringan ini, diharapkan berbagai pesan penting dalam upaya memerangi penyebaran virus Covid-19 dapat tersebar luas dan menjangkau seluruh lapisan masyarakat secara cepat. Hal ini menjadi amat penting, karena penyebaran Covid-19 tampaknya semakin random dan luas. Sementara, kesadaran publik belum terbangun secara sistematis.