Kesaksian Gus Mus Mengapa Orang Cinta Gus Dur: Beragama dengan Cara Enak, Semua Manusia Saudara

Sosok Gus Dur atau bernama asli Abdurrahman Wahid sangat dicintai semua orang. Gus Dur beragama dengan cara santai, memuliakan manusia.

Penulis: Kisdiantoro | Editor: Kisdiantoro
Kolase Kontan/Gus Mus Channel
Gus Dur dan Gus Mus. Sosok Gus Dur atau bernama asli Abdurrahman Wahid sangat dicintai semua orang. Gus Dur beragama dengan cara santai, memuliakan manusia. 

TRIBUNJABAR.ID - Sosok Gus Dur atau bernama asli Abdurrahman Wahid sudah tiada.

Tapi orang-orang masih mengenangnya. Bahkan banyak yang memaknai pemikirannya menjadi landasan bertindak dalam kehidupan sehari-hari.

Orang yang mencintai Gus Dur pun tak hanya datang dari umat Islam.

Umat agama lain pun sangat mencintai Gus Dur.

Gus Dur DO dari Al Azhar? Gus Mus Cerita Gus Dur Tinggalkan Kampus Karena Mata Kuliah Ngabisin Umur

Mengenang Sosok KH Hasyim Wahid atau Gus Im, Adik Bungsu Gus Dur Itu adalah Penyuka Musik Klasik

Mengapa Gus Dur begitu dicintai oleh banyak orang dari lintas agama?

Gus Mus, sahabat Gus Dur, menceritakan sosok Gus Dur yang tak banyak diketahui orang.

Dalam video @GusMus Channel dia menceritakan, Gus Dur adalah sosok yang sangat paham dengan agama Islam.

"Gus Dur paham tentang Islam, sehingga dia memahami Islam adalah kepentingan manusia," ujar Gus Mus.

Gus Mus ceritakan saat Gus Dur tinggalkan kampus Al Azhar. Gus Dur kaget mata kuliahnya sudah dipelajari semua. Kalau kuliah di sana, ngabisin umur.
Gus Mus ceritakan saat Gus Dur tinggalkan kampus Al Azhar. Gus Dur kaget mata kuliahnya sudah dipelajari semua. Kalau kuliah di sana, ngabisin umur. (FB GusMusChannel)

Gus Dur dikenal sebagai sosok yang membumikan Islam. Menurut Gus Mus, sahabatnya itu adalah sosok yang melihat semua manusia adalah saudara.

"Tuhan ketika berfirman di dalam Al Quran juga menyebutnya, ya ayuhannas, wahai manusia. Gus Dur sangat mencintai manusia, siapapun itu," ujarnya.

Cara Gus Dur yang menerima semua manusia sebagai saudaranya, maka orang menerima Islam dengan cara yang enak atau santai.

Diceritakan Gus Mus, DNA atau kakek dan nenek moyang Gus Dur sangat mencintai dan menganggap Indonesia sebagai rumah.

Lantigiang, Pulau Cantik Tempat Penyu Bertelur, Diklaim Milik Keluarga, Dijual 900 Juta, Sudah Di DP

Kapen Afwan Pilot Sriwijaya Air Pulang ke Bogor, Sang Imam Masjid Itu Bikin Nangis Semua Orang

"Sebelum ada ideologi nasionalisme dan lainnya, kakek moyang Gus Dur, simbah, adalah orang-orang yang menganggap Indonesia adalah rumahnya," ujarnya.

Gus Mus mengingatkan orang Indonesia untuk bersyukur kepada Tuhan Allah SWT karena menghadirkan negeri yang indah.

Di Indonesia, tak hanya alamnya yang indah, tapi ada beragam etnis dan agama.

"Beragama itu hanya wasilah mendapat ridho dari Allh SWT. seharusnya beragama ya enak. Tidak teng tengan (bertengkar). Karena agama sarana, kendaran kita sampai kepada Allah," ujar Gus Mus. (Tribunjabar.id/Kisdiantoro)

Sumber: Tribun Jabar
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved