Hari Ini EIGER MASIH TRENDING, Ternyata Ada Orang Selain @DuniaDian yang Dapat Surat Komplain
Mendapat komplain itu, Dian merasa kaget karena ia tidak mengulas produk Eiger untuk mendapatkan bayaran.
Kalau anda endorse atau ngiklan boleh lah komplen begitu. Lha ini beli, gak gratis, lalu review pake alat sendiri," ujar Dian di akun Twitter pribadinya, @duniadian, hingga menjadi viral.
Dian mengaku kecewa karena dirinya merupakan konsumen setia Eiger sejak lama.
Bahkan, ia sampai mengatakan tidak akan pernah membeli produk Eiger lagi.
Dian juga menyebut tidak akan menghapus video review produknya di Youtube.

Rupanya, setelah cuitan Dian menjadi viral, beberapa 'korban' lain juga mengaku sempat mendapatkan komplain serupa.
Tidak hanya satu korban saja, tetapi ada lebih dari dua konsumen Eiger yang juga ikut dikomplain.
Satu di antara korban lain selain Dian adalah pemilik akun @mfahmifath.
Menanggapi cuitan Dian, akun @mfahmifath juga sempat kaget kala menerima surat keberatan tersebut.
"Dulu juga kaget dapet email kek gini, kirain cuman saya doang pak. Taunya yg lain juga ada yg dapet. Mana tanggalnya sama lagii wkwk," tulis akun @mfahmifath kala membalas cuitan Dian.
Tribunnews.com telah menghubungi pemilik akun @mfahmifath untuk mengonfirmasi kebenarannya.
Namun, hingga berita ini ditayangkan, Tribunnews.com belum mendapatkan balasan.
Tanggapan Eigerindo MPI
Terkait viralnya unggahan itu, CEO PT Eigerindo MPI, Ronny Lukito menyampaikan permohonan maaf atas kejadian yang menimpa Dian Widiyanarko.
"Atas nama perusahaan PT Eigerindo Multi Produk Industri (MPI), sebagai perusahaan yang menaungi merk EIGER Adventure, dengan rendah hati kami menyampaikan permintaan maaf sebesar-besarnya kepada masyarakat atas masalah yang terjadi," ujar Ronny dalam keterangan resmi yang diterima Kompas.com, Kamis, (28/1/2021).
Ia membenarkan bahwa surat keberatan yang dikirimkan kepada Dian Widiyanarko betul dikirimkan oleh pihak internal PT Eigerindo MPI.
Ronny mengakui, apa yang dilakukan oleh pihaknya tidak tepat dan salah.
"Sejatinya maksud dan tujuan awal kami adalah untuk memberikan masukan kepada reviewer agar lebih baik lagi. Tetapi sekali lagi, kami menyadari bahwa cara penyampaian kami salah," lanjut dia.
Dengan kejadian ini, ia menyampaikan permohonan maaf sebesar-besarnya kepada pelanggan setia Eiger atau Eigerian.
(*)