Kang Pipit Preman Pensiun Meninggal

Baru Saja Kemarin Epy Kusnandar Nangis Kangen Kang Bahar, Kini Sedihnya Bertambah karena Kang Pipit

Baru saja kemarin Epy Kusnandar merasakan sedih menangis karena rindu sosok Kang Bahar. Kini kesedihan pemeran Kang Mus itu bertambah karena Pipit

Penulis: Hilda Rubiah | Editor: Widia Lestari
RCTI
Didi Petet dan Epy Kusnandar dalam serial "Preman Pensiun." 

Awalnya, Epy bercerita mengenai cerita di Preman Pensiun.

Dikatakannya, meski harus syuting di terminal, ia tak mengalami banyak kesulitan.

"Harus jadi anak terminal, (karena dulu) lumayan ada hidup di terminal jadi tak terlalu sulit," katanya, dikutip TribunJabar.id dari tayangan Silet, Selasa (19/5/2020).

Epy lalu menceritakan mengenai kisah Kang Bahar, bagaimana awalnya bisa menjadi bos preman di Preman Pensiun.

Dia mengatakan, dalam kisah Preman Pensiun, Kang Bahar datang ke Bandung dari Garut pada 1972.

Saat itu, Kang Bahar tak punya cita-cita yang jelas.

"Kalau di kisah Preman Pensiun itu tahun 1972 Kang Bahar datang dari Garut ke Bandung tidak punya cita-cita karena pendidikannya terbatas," kata Kang Bahar sembari mengusap air matanya.

Didi Petet dan Epy Kusnandar dalam serial
Didi Petet dan Epy Kusnandar dalam serial "Preman Pensiun." (RCTI)

"Kata Kang Bahar, 'saya datang ke sini menyambung hidup'."

Epy lanjut berkisah, Kang Bahar sempat berjualan makanan kecil di terminal.

Namun, saat berjualan tersebut Kang Bahar dipalak oleh preman-preman terminal.

"Tapi Kang Bahar melawannya sekuat tenaga karena jago silat dan bisa ngaji, bekal dari emaknya," kata Epy, matanya berkaca-kaca.

Epy mengatakan, setiap mengingat Kang Bahar yang diperankan Didi Petet dia selalu bertanya-tanya, kenapa Didi Petet yang harus pergi lebih dulu.

"Kenapa harus duluan pergi pensiun. Dan ini cerita kenapa seperti nyata," Epy Kusnandar terisak saat mengatakan itu.

Sumber: Tribun Jabar
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved