Covid-19 di Kabupaten Sukabumi Hampir 1 Tahun, Lahan Makam 2 Hektare Milik Pemda Tak Dipakai

Laporan Kontributor Kabupaten Sukabumi M Rizal Jalaludin

TRIBUNJABAR.ID, SUKABUMI - Hampir setahun atau sejak Maret 2020, Covid-19 masuk ke Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat.

Sudah terdapat puluhan pasien positif Covid-19 meninggal dunia. Namun, lahan pemakaman sekitar dua hektare milik Pemda tidak terpakai, kok bisa? 

Kepala Seksi Pertamanan dan Pemakaman Dinas Perkimsih Kabupaten Sukabumi, Dedi Hidayat mengatakan, lahan pemakaman milik Pemda ini berada di Kecamatan Simpenan.

"Untuk pemakaman Covid-19 itu ada di Simpenan, itu memang lahan kita, makam itu yang jadi aset pemda salah satunya itu di Simpenan," ujarnya, Kamis (28/1/2021).

Menurutnya, lahan pemakaman itu belum digunakan sama sekali untuk menguburkan jenazah Covid-19.

• 30 Tukang Pikul Jenazah Covid-19, Mulai Hari Senin jadi Pegawai Harian Lepas Pemkot Bandung

Pihaknya beralasan, lahan makam itu belum digunakan karena akses yang jauh dan jalan menuju makam rusak.

"Tapi, lokasi Simpenan itu kita harus bekerjasama dengan ke PU, intansi lain, karena aksesnya jauh menuju kesitu, terus jalannya juga hancur. Kemaren kita sudah rapat dengan gugus tugas. Untuk sementara tidak ya, belum ada yang nempati itu. Kalau tidak salah 2 hektare," jelasnya.

Lalu, dimana selama ini pasien Covid-19 yang meninggal dunia dimakamkan?

Informasi diperoleh Tribunjabar.id, selama ini pasien Covid-19 di Kabupaten Sukabumi yang meninggal dunia dimakamkan di tempat pemakaman umum (TPU) tempat tinggal pasien.

Salah satunya yang terjadi di wilayah Kecamatan Jampangtengah beberapa waktu lalu. Pemakaman dilakukan di TPU setempat, tidak di pemakaman milik Pemda.

• Perempuan Muda Dihipnotis, Pingsan Di Depan Mini Market, Sepeda Motor Sudah Hilang