Setelah Disetrum Warga, Buaya Besar Itu Akhirnya Lepaskan Jasad Sugiarti yang Ada di Mulutnya

Sugiarti dikabarkan hilang tenggelam di aliran sungai yang ada di belakang rumahnya pada Senin sekira pukul 06.00 WIB.

Editor: Ravianto
TRIBUNJAMBI/ABDULLAH USMAN
Warga berkerumun di lokasi jenazah Sugiarti dievakuasi dari mulut buaya di Kecamatan Dendang Kabupaten Tanjung Jabung Timur. 

Sekitar enam jam pencarian membuahkah hasil.

Sugiarti ditemukan sekitar 4 kilometer dari lokasi hilang.

Yang membuat gempar, tubuh Sugiarti dibawa oleh buaya.

"Setelah sekian lama melakukan pencarian, akhirnya sesuai perkiraan pencarian difokuskan menuju ke muara sungai yang cukup besar.

Akhirnya kita berhasil menemukan buaya yang dicari berjarak 4 kilo dari TKP," ujar Asgawi (60).

Ia satu dari sejumlah warga yang turut membantu melepaskan korban dari rahang buaya.

Asgawi bilang, awalnya mereka mendapat informasi bahwa ada anak-anak yang melihat buaya di sekitar sungai menuju muara.

“Katanya, buaya itu membawa sesuatu seperti sampah di mulutnya," urai Asgawi.

Saat proses penyusuran sungai itulah, warga melihat ekor buaya yang cukup besar.

Warga yang sudah membekali diri dengan alat setrum langsung menyentrum buaya sehingga tubuh Sugiarti dilepaskan.

"Pas kita lihat itu buaya langsung kita kejar, dan terus disetrum.

Karena tidak tahan akibat kesetrum listrik tadi akhirnya korban dilepaskan dari gigitannya," ujarnya.

Begitu tubuh Sugiarti yang sudah tak bernyawa lepas, warga langsung menariknya dan membawa ke perahu.

Dari arah buaya, diduga hewan melata itu akan membawa tubuh korban ke muara.

“Kami menyebutnya lubuk,” kata warga.

Di lubuk itulah sarang buaya.

Halaman 2 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved