Jasa pikul jenazah Covid

Jasa Pikul Jenazah Covid-19. Awalnya Ngga Berani, Sampai Dijauhi Tetangga

Muncul tukang pikul jenazah Covid-19 selama pandemi yang memberikan jasa mengantar hingga ke liang lahat

Penulis: Mega Nugraha | Editor: Siti Fatimah
TRIBUN JABAR / MEGA NUGRAHA SUKARNA
Pandemi Covid-19 masih belum beranjak dari kehidupan kita dan di tengah sulitnya mencari lapangan pekerjaan, jasa pikul jenazah Covid-19 menjadi salah satu profesi yang dibutuhkan.  

Fajar menerangkan, berdasarkan pengalamannya, tidak banyak keluarga yang berani mengangkut peti jenazah. 

"Jarang ada yang berani, kalaupun ada ya terbatas, akhirnya dibantu kami juga. Lalu tidak banyak dari anggota keluarga yang membawa alat pelindung diri (APD) seperti baju hazmat. Aturannya kan harus pakai APD," ucap Fajar yang menyebut pemuda yang terlibat dalam memikul peti sebanyak 36 orang. 

Baca juga: Datangi Situ Gede, Wagub Uu Lihat Banyak Orang Tak Pakai Masker, dari Wisatawan sampai Tukang Dagang

Fajar dan teman-temannya bukan tenaga kontrak harian lepas UPT Pemakaman YPU Cikadut semacam petugas pemakaman. Meski begitu, mereka siaga 24 jam karena pemakaman jenazah terinfeksi Covid 19 tidak mengenal waktu.

"Kami siaga 24 jam. Siang malam dini hari hujan panas terik, kalau ada jenazah diantar ambulans, kami pikul, kami antar ke liang lahat. Kalau enggak gitu, siapa yang mau angkut. Kami sudah sedia APD, pakai baju hazmat kalau memikul peti, sudah aturannya begitu," ucapnya.

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved