Tanaman Raksasa Ini Sedang Diburu Orang, Sudah Langka di Indonesia, Ini Kisaran Harganya

Tanaman talas raksasa yang memiliki sebutan nama latin Colocasia gigantea memiliki tinggi 2,5 meter dan lebar daun sekitar 1,5 meter. 

Editor: Ravianto
Tribun Jabar/Syarif Pulloh Anwari
Kean menunjukkan tanaman talas raksasa miliknya di Kampung Batureok, Desa Gudang Kahuripan, Kecamatan Lembang, Kabupaten Bandung Barat, Sabtu (23/1/2021). 

Laporan Wartawan Tribunjabar.id, Syarif Pulloh Anwari

TRIBUNJABAR.ID, LEMBANG - Tanaman jenis umbi-umbian yakni talas yang ditanam oleh seorang kolektor tanaman bernama Kean (40) memiliki ukuran raksasa dan tak lazim dari jenis tanaman talas lainnya. 

Kean memperlihatkan tanaman talas raksasa yang sudah ia rawat lima tahun diperkebunannnya yang terletak di  Kampung Batureok, Desa Gudang Kahuripan, Kecamatan Lembang, Kabupaten Bandung Barat.

Talas yang dia tanam biasa disebut talas beneng.

Tanaman talas raksasa yang memiliki sebutan nama latin Colocasia gigantea memiliki tinggi 2,5 meter dan lebar daun sekitar 1,5 meter. 

Kean mengatakan pembudidayaan tanaman talas khususnya di Jawa Barat kini semakin jarang.

Menurutnya lahan hutan yang semakin menipis menjadi satu di antara faktornya. 

"Di Indonesia sudah jarang, apalagi jenis talasan ukuran besar ini, pasti susah ditemuinya. Di Jabar masih banyak, posisi adanya di alam, tidak di rumah-rumah lagi. Khusus di Lembang cuma di sini kayaknya, " ujar Kean saat ditemui, Sabtu (23/1/2021). 

Baca juga: Ada Sekolah di Padang Paksa Siswi Nonmuslim Berjilbab, Alissa Wahid: Tak Boleh Dipaksa dan Dilarang

Baca juga: Orang Tua Pratu Dedi Hamdani Dapat Firasat Lewat Mimpi, Ini yang Diingat tentang Perjuangan Anaknya

Jenis umbi-umbian ini memiliki sebutan lain di setiap daerah, di antaranya empeu (Aceh), bete (Manado dan Ternate), paco (Makassar), dan kaladi (Ambon).

Berbeda dengan talas pada umumnya, talas beneng asal Pandeglang, Banten, ini memiliki ukuran yang lebih jumbo dari talas biasa.

Menurut Kean, menanam umbi talas ini tidaklah rumit dan lebih menguntungkan, karena tanaman ini tidak terpengaruh curah hujan. 

Namun untuk cara merawat tanaman talas yang dalam bahasa Inggris disebut giant elephant ear agar memiliki kualitas baik, yang paling penting tidak langsung terpapar oleh sinar matahari. 

Baca juga: Tembakan KKB Bikin Rencana Pratu Dedi Hamdani Menikah Berantakan, Sudah Pacaran Lebih Lima Tahun

Baca juga: Daftar Gunung di Indonesia yang Statusnya di Atas Normal, Masyarakat Diimbau Tidak Panik

"Kalau lebih bagus disimpan di tempat teduh," ungkap Kean. 

Daun yang memiliki bentuk bulat hati ini, kata Kean, pernah ditawar oleh kolektor tanaman dihargai Rp 3,5 juta.

"Tapi sama saya belum dikeluarin, " ujarnya. 

Halaman
1234
Sumber: Tribun Jabar
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved