Radit Justru Kian Terpacu Masuk TNI Setelah Kakak Tewas di Tangan KKB, Ini Pesan yang Bikin Mewek
Meski kakaknya, Praka Anumerta Roy Vebrianto, gugur saat bertugas, Radit Avianto (15) tetap bertekad ingin masuk TNI.
Penulis: Lutfi Ahmad Mauludin | Editor: Giri
Kuspriyadi mengatakan, setelah kontak dengan ibunya tersebut, pihak keluarga sudah tak ada lagi komunikasi dengan Roy.
"Biasanya dia sering menghubungi, telepon," kata Kuspriyadi.
Kuspriyadi mengungkapkan, susah untuk mencari pulsa di lokasi tugas Roy.
"Saya sebagai bapaknya, di sini, pasti saya yang ngisi. Kebetulan seminggu ini dia enggak minta. Baru saya mau belikan, ada kejadian," ucap dia.
Menurut Kuspriyadi, Roy merupakan anak yang pendiam. Namun, dia baik ke semua orang.
Kuspriyadi mengatakan, di Batalyon, Roy, merupakan perajurit serba bisa.
"Dia penembak. Segala kegiatan pertandingan di satuan dia ikuti, mau renang militer, cross country, menembak dan lainnya," katanya.
Semua prajurit yang berangkat ke tempat tugas, kata Kuspriyadi, semua sudah dilatih dan terlatih.
"Batalyon merasa kehilangan, kami juga merasa kehilangan, kita pasrahkan kepada Yang Mahakuasa," ucapnya.
Kuspriyadi menjelaskan, Roy masuk TNI pada 2015.
Baca juga: Polisi Kreatif di Subang, Gerakkan Warga Lakukan Ini di Pekarangan Rumah, Ada Maksud Tersembunyi
"Sebelum berangkat untuk bertugas ke Papua, dia pernah bertugas di Lebanon, selama satu tahun pada 2017-2018," ujar Kuspriyadi.
Kuspriyadi mengungkapkan, pemberangkatan almarhum bertugas ke Papua pada Agustus 2020. Maka, dia sudah lima bulan bertugas di sana.
"Lama tugas di sana dari satuan 10 bulan, namun Tuhan berkata lain," kata Kuspriyadi.
Kuspriyadi mendapatkan informasi kejadian yang mengakibatkan anaknya gugur saat bertugas pada Jumat (22/1/2021) pagi sekitar pukul 05.50, WIB.
"Saya juga dinas seperti biasanya, berangkat pagi. Begitu sampai di jalan ada informasi menanyakan rumah Roy dari satuan. Ternyata telah terjadi kontak (senjata) dan mengakibatkan Roy kena tembak," ucap dia.