Polisi Kreatif di Subang, Gerakkan Warga Lakukan Ini di Pekarangan Rumah, Ada Maksud Tersembunyi

Aksi Aipda Nono Heryadi patut diacungi jempol. Bhabinkamtibmas di Kecamatan Pagaden, Subang, ini melakukan hal yang berguna langsung di masyarakat.

Penulis: Irvan Maulana | Editor: Giri
Tribun Jabar/Irvan Maulana
Aipda Nono Heryadi saat meninjau perkebunan warga di pekarangan rumah di di Desa Gambarsari Kecamatan Pagaden, Subang, Minggu (24/1/2021). 

Laporan Kontributor Tribunjabar.id Subang, Irvan Maulana

TRIBUNJABAR.ID, SUBANG - Aksi Aipda Nono Heryadi patut diacungi jempol. Bhayangkara Pembina Keamanan dan Ketertiban Masyarakat (Bhabinkamtibmas) di Desa Gambarsari Kecamatan Pagaden, Subang, ini melakukan hal yang berguna langsung di tengah masyarakat.

Dia menyulap pekarangan rumah warganya menjadi lahan produktif yang ditanami sayuran.

Aipda Nono Heryadi mengatakan, pemanfaatan pekarangan rumah sebagai lahan pertanian keluarga ini sangatlah penting, terutama untuk mengantisipasi lonjakan harga produk pertanian. Bahkan, langkah itu bisa mengantisipasi krisis pangan.

"Program pertanian keluarga ini bisa membantu mengurangi beban ekonomi keluarga juga. Kalau hasilnya banyak kan bisa dijual," kata Aipda Nono kepada Tribun, Minggu (24/1/2021).

Aipda Nono menjelaskan, aktivitas bercocok tanam di pekarangan rumah merupakan hal yang perlu digalakkan.

"Selain mengurangi beban belanja keluarga, saya rasa ini juga bermanfaat untuk mengisi waktu para ibu. Apalagi sekarang katanya harga sayuran naik, kalau kita punya sendiri kan tidak perlu beli," ucapnya.

Dia mengatakan, intinya program ini untuk mengisi waktu luang.

"Kedua, mengurangi beban belanja. Saya harap warga lainnya juga bisa tergugah," ucap Aipda Nono.

Program yang diiniasi oleh polisi kreatif ini disambut baik oleh beberapa warganya.

Ika (40) warga Desa Gambarsari mengatakan manfaat yang didapatnya setelah menanam sayuran di pekarangan rumah.

"Awalnya tidak kepikiran sih. Saya terima kasih sama Pak Nono atas sarannya kami sudah memiliki beberapa tanaman yang menghasilkan," ujar Ika.

Ika juga mengatakan, kini ia sudah mampu menjual berbagai bibit tanaman ke warga lain.

"Saya Sudah membibitkan beberapa jenis sayuran, bahkan sekarang sudah ada warga di luar Gambarsari membeli bibit ke saya," ucap Ika.

Untuk bibit tanaman seledri, cabai rawit, dan jenis cabai lain, dijual per polibag.

"Untuk bibit itu satu polibag saya jual Rp 20 Ribu, sekarang ini saya sedang mencoba membibitkan cabai rawit bali, katanya sih bagus," kata Ika. (*)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved