Calon Pengantin Tewas dengan Luka Bacok di Leher Cuma karena Tak Mau Bantu Kerja
Maksi Obenu (22) tewas dengan leher penuh luka. Maksi Obenu merupakan warga Dusun 3, Desa Manubelon, kecamatan Amfoang Barat Daya, Kabupaten Kupang.
Odi Obenu kemudian pulang ke rumah memberitahukan keluarga perihal kejadian tersebut.
Baca juga: KEBETULAN? Dua Peristiwa di Masjid Islamic Center Indramayu Terjadi di Hari dan Waktu yang Sama
Pelaku membacok korban
Saat diperiksa polisi, pelaku mengaku kalau pada Jumat (22/1/2021) pagi, seusai menimba air di sumur, ia membangunkan korban untuk membantu bekerja dalam rumah.
Namun korban tidak mengindahkan perintah pelaku, bahkan korban masih tidur saat penghuni rumah yang lain sudah beraktivitas.
Pelaku emosi dengan sikap korban.
Pelaku mengaku langsung mengambil parang yang berada di dalam rumah.
Pelaku lalu mendatangi korban yang masih tidur dan langsung membacok leher korban.
Setelah pelaku melakukan aksinya, pelaku langsung menuju ke rumah Nikson Hitimetan untuk meminta bantuan mengantarnya ke pos polisi Manubelon.
Di Pos Polisi Manubelon, pelaku mengakui baru menghabisi nyawa korban dengan cara membacok leher korban di rumahnya.
Baca juga: Roy Vebrianto Korban Serangan KKB di Papua Terakhir Berkomunikasi dengan Ibu: Doakan Saya Terus
Pelaku ditahan
Kasubbag Humas Polres Kupang, Aiptu Lalu Randy Hidayat yang dikonfirmasi terpisah mengakui kalau kasus ini sudah ditangani polisi.
Menurutnya, Kapolsek Amfoang Selatan, Iptu I Made Kumara melaporkan kasus ini ke SPKT III Polres Kupang, Ipda Kuswantoro terkait kasus pembunuhan di RT 12/RW 06, Dusun 3, Desa Manubelon, kecamatan Amfoang Barat Daya.
Kasat Reskrim Polres Kupang, AKP Nofi Posu, SH SIK kemudian menerjunkan tim membantu Polsek Amfoang Selatan ke lokasi kejadian melakukan identifikasi dan olah tempat kejadian perkara.
"Lokasi yang jauh dan terpencil menyebabkan tim dari Polres Kupang harus menempuh perjalanan selama lima jam," ungkap Randy.
Tim baru kembali dari lokasi kejadian membawa pelaku dan barang bukti pada Jumat (22/1/2021) tengah malam.
Jenazah korban sudah dilakukan pemeriksaan luar oleh dr Novita Nurul.
Pihak keluarga korban menolak dilakukan autopsi.
"Motif pembunuhan, pelaku membunuh korban karena korban tidak mengindahkan perintah pelaku untuk membantu kerja," ujar dia. (*)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Tak Mau Bantu Pekerjaan Rumah, Calon Pengantin Tewas Mengenaskan Dibacok Kerabatnya"