Sudah Setahun Virus Corona Melanda, Kampung Adat Baduy Nol Kasus Corona, Ini yang Mereka Lakukan

Setahun sudah virus corona menjangkit ratusan ribu orang, namun ada yang menarik. Kasus Covid-19 hingga kini belum ditemukan di masyarakat adat Baduy

Editor: Hilda Rubiah
Istimewa via Kompas.com
Sudah Setahun Virus Corona Melanda, Kampung Adat Baduy Nol Kasus Corona, Ini yang Mereka Lakukan 

TRIBUNJABAR.ID - Tak terasa, wabah virus corona sudah merajalela di Indonesia setahun.

Setahun sudah virus corona menjangkit ratusan ribu orang, namun ada yang menarik.

Kasus Covid-19 hingga kini belum ditemukan di masyarakat Kampung Adat Baduy yang berada di pedalaman Kabupaten Lebak, Banten. 

Suku Baduy Minta Kawasannya Dihapus dari Daftar Destinasi Wisata (Sumber: KOMPAS.com/GARRY LOTULUNG)
Suku Baduy Minta Kawasannya Dihapus dari Daftar Destinasi Wisata (Sumber: KOMPAS.com/GARRY LOTULUNG) ()

Baca juga: Sosok Dewi Firdauz, Ibu yang Digugat Anak Gegara Pakai Mobil Forturner, Sebelum Cerai Istri Direktur

Salah satu alasan mengapa wilayah tersebut bebas Covid-19 karena masyarakat di sana disiplin dengan protokol kesehatan.

Masyarakat Baduy lebih mematuhi protokol kesehatan dengan memakai masker, menjaga jarak dan mencuci tangan guna mencegah penularan virus corona.

Bahkan, tetua adat setempat mengimbau masyarakat Baduy tidak boleh ke luar daerah seperti Jakarta, Tangerang dan Bogor yang menjadi daerah penyebaran Covid-19.

Apabila ada warga Baduy yang merantau, diminta untuk pulang, dan sebelum masuk pemukiman adat terlebih dahulu menjalani pengecekan kesehatan di Puskesmas setempat.

Baca juga: Jepang Temukan Varian Baru Virus Corona, Dari Pelancong Asal Barzil, WHO Peringatkan Bahaya Ini

Baca juga: CEK FAKTA Ada Chip di Dalam Vaksin Covid-19 yang Bisa Lacak Orang yang Divaksin

Petugas Medis Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) Cisimeut, Iton Rustandi, mengapresiasi upaya pencegahan penularan corona yang dilakukan oleh warga Baduy.

Iton mengatakan Puskemas terus mengendalikan pandemi Covid-19 dengan membagikan ribuan masker ke permukiman masyarakat Baduy, serta melakukan penyemprotan disinfektan.

"Kami juga mengoptimalkan edukasi tentang bahaya Covid-19 agar warga Baduy mengetahui penyebaran penyakit yang mematikan itu," kata Iton.

Selain itu juga mendirikan wastafel di sepanjang pintu gerbang memasuki kawasan pemukiman Baduy.

Hal itu dilakukan agar warga Baduy maupun pengunjung dapat mencuci tangan menggunakan sabun. 

Meski demikian, tak disebutkan apakah pelacakan dan testing Covid-19 di Baduy berjalan aktif dan difasilitasi pemerintah. 

Sumber: Kompas
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved