Bayi Kembar Siam Adam-Aris Akhirnya Dipisahkan lewat Operasi 10 Jam, Ini Kondisinya Terkini

Selanjutnya, tim dokter balita kembar siam berusia satu tahun sembilan bulan itu akan diumumkan, Kamis 21 January 2021.

Editor: Ravianto
Tribun Medan
BAYI kembar siam Adam dan Aris, Selasa (19/1/2021). Bayi kembar siam Adam-Aris akhirnya bisa dipisahkan, setelah menjalani operasi di RSUP Haji Adam Malik, Medan, Rabu (20/1/2021). 

TRIBUNJABAR.ID, MEDAN - Bayi kembar siam Adam-Aris akhirnya bisa dipisahkan, setelah menjalani operasi di RSUP Adam Malik, Medan, Rabu (20/1/2021).

Keduanya langsung menjalani perawatan lanjutan usai operasi yang sukses tersebut.

Kasubbag Humas RSUP HAM Rosario Dorothy Simanjuntak, megatakan, proses pemisahan bayi kembar siam tersebut akhirnya berhasil setelah memakan waktu hampir 10 jam.

"Pukul 17.40 WIB, operasi Adam dan Aris telah selesai dan telah berhasil dipisahkan dalam keadaan selamat," ujar Rosario, Rabu malam.

Meski sudah dioperasi, kondisi kedua putra pasangan Nur Rahmawati (26) dan Supono (32), warga Dusun Sei Kelapa II, Desa Tanjung Haloban, Kecamatan Bilah Hilir, Labuhanbatu tersebut masih dalam pemantauan.

Selanjutnya, tim dokter balita kembar siam berusia satu tahun sembilan bulan itu akan diumumkan, Kamis 21 Januari 2021.

Saat ini, kata Rosario tim dokter yang membedah keduanya masih berada di ruang operasi untuk melakukan perawatan intensif.

Sekretaris Tim Penanganan Bayi Kembar Siam, dr. Rizky Adriansyah SpA (K) menj
Sekretaris Tim Penanganan Bayi Kembar Siam, dr. Rizky Adriansyah SpA (K) menjelaskan, operasi pemisahan Adam dan Aris dimulai sejak pukul 08.00 WIB. Sejauh ini, lanjut Rizky, tidak ada kendala berarti yang dihadapi tim pemisahan. Setelah hampir 10 jam dioperasi, Adam dan Aris berhasil dipisahkan.(KOMPAS.COM/DEWANTORO)

Kondisi bayi yang lahir di Labuhanbatu 9 Desember 2019 ini dipantau sangat ketat selama 3x24 jam.

"Update kondisi bayi besok ya, karena rencana ada konferensi pers dari tim dokter," kata Rosario.

Sekretaris tim penanganan bayi kembar siam Rizky Adriansyah menjelaskan, operasi pemisahan Adam dan Aris dimulai sejak pukul 08.00 WIB. Sejauh ini, menurut Rizky, tidak ada kendala berarti yang dihadapi tim dokter.

Menurut dia, dalam operasi pemisahan, pihaknya sudah mengantisipasi ketersediaan darah.

Sebanyak 16 kantong darah golongan B itu disumbangkan oleh tenaga medis dan tenaga kesehatan di RSUP H Adam Malik.

"Untuk stok darah kami sudah siapkan dan itu sumbangan dari tenaga medis di Adam Malik," ujar dokter seperti dikutip Kompas.com. 

Dalam operasi itu, lebih dari 50 tenaga medis dilibatkan. Tenaga ahli yang dilibatkan di antaranya beberapa dokter subspesialis, terutama dokter spesialis bedah anak, dokter bedah jantung dan dokter spesialis anestesi pediatrik.

Kemudian, dokter spesialis anak juga dilibatkan. Seluruh anggota tim merupakan tenaga medis yang bekerja di RSUP H Adam Malik.

Halaman
123
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved