Twitter Ridwan Kamil Ikut Di-mention, Bayi Pasien Covid-19 Tak Juga Dapat RS, Semua Penuh
Akun Twitter Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil, ikut di-mention untuk mendapatkan informasi ada ruang intensive care unit yang masih kosong.
TRIBUNJABAR.ID, JAKARTA - Akun Twitter Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil, ikut di-mention untuk mendapatkan informasi ada ruang intensive care unit yang masih kosong.
Ruang di intensive care unit di rumah sakit diharapkan bisa merawat tiga pasien positif Covid-19, dua diantaranya ibu dan anak.
Mereka kesulitan untuk mendapatkan perawatan di rumah sakit.
Untuk mencari tempat perawatan, mereka dibantu relawan Laporcovid-19 telah menghubungi 60 rumah sakit di Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi sejak Senin (18/1/2021).
Namun, semua rumah sakit yang dihubungi menyatakan bahwa ruang intensive care unit mereka sudah penuh.
Relawan Laporcovid-19 Ahmad Arif menyatakan, sampai Selasa (19/1/2021) siang, ketiga pasien tersebut masih belum juga dirawat di rumah sakit.
"Belum. Kami sudah menghubungi Menkes dan Gubernur Jakarta. Dan banyak pihak lain. Katanya sedang dicari, tapi belum ada sampai sekarang," kata Arif kepada Kompas.com, Selasa (19/1/2021) pukul 13.06 WIB.
Baca juga: WN Amerika Serikat yang Anggap Bali Tempat Nyaman untuk Kaum LGBT Dideportasi Bersama Pasangannya
Baca juga: Makam Mantan Suami Nita Thalia di Bandung Akan Dibongkar Padahal di Pemakaman Covid-19, Ada Apa?
Ahmad Arif menyatakan, ketiga pasien positif Covid-19 itu mengalami gejala dan butuh penanganan serius.
Ia pun menyayangkan kondisi penuhnya ICU RS di Jabodetabek.
"Poinnya saat ini rumah sakit sudah kolaps," kata dia.
Relawan Laporcovid-19 juga telah membagikan informasi ini di sosial media Twitter dengan turut mentwit Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil.
"NEED HELP Dibutuhkan segera bed HCU/ICU RS tuk TIGA pasien Positif. Dua diantaranya seorang Ibu & Bayi 3 Tahun Sejak semlm relawan @LaporCovid tlh hubungi 60 RS di JABODETABEK dan semua Full Request ke @dinkesJKT takada hasil
@BudiGSadikin
@aniesbaswedan
@ridwankamil"
Baca juga: Pejabat Teras BPJS Ketenagakerjaan Diperiksa Kejaksaan Agung, Dugaan Korupsi Dana Investasi
Baca juga: Kasus Mesum Sejenis Pasien Covid-19 dan Perawat, Pasien Ditetapkan Tersangka, Perawat Bebas
Rumah sakit Jakarta di ambang kolaps
Pada Selasa pagi tadi, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta mengungkap kondisi rumah sakit (RS) Ibu Kota hampir penuh seiring dengan meningkatnya kasus Covid-19.
Kini, kapasitas yang tersisa hanya 13 persen untuk menampung pasien Covid-19.
"Kapasitas tersisa 13 persen lagi untuk menampung pasien Covid-19, baik yang berasal dari Jakarta maupun luar Jakarta," tulis akun Instagram Pemprov DKI Jakarta @dkijakarta.
Baca juga: Gugus Tugas Covid Sukabumi Bentuk Tim Ahli, Ini yang Dikerjakan Setelah Pelaksanaan Vaksinasi
Angka penggunaan tempat tidur atau bed occupancy ratio (BOR) rumah sakit di DKI Jakarta sebanyak 87 persen karena melayani warga lintas provinsi.
Bila hanya memperhitungkan warga dalam satu provinsi yaitu warga DKI Jakarta, maka angkanya sebesar 63 persen.
Jika dibandingkan dengan BOR provinsi lain, maka BOR DKI Jakara lebih tinggi. Sebagai gambaran, BOR di Provinsi Banten 79 persen, Daerah Istimewa Yogyakarta 78 persen, Jawa Barat 73 persen, dan Jawa Timur 69 persen. (*)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Sudah Telepon 60 RS di Jabodetabek, Ibu dan Bayi Positif Covid-19 Tak Kunjung Dapat RS"