Janda Subang Dibunuh di Bali

Polres Subang Tak Ikut Campur Penanganan Kasus Janda Dibunuh di Bali, Begini Alasannya

Polres Subang tak ikut campur dalam menangani kasus pembunuhan janda asal Subang di di Bali, Dwi Farica Lestari.

Penulis: Irvan Maulana | Editor: Giri
Tribun Jabar/Irvan Maulana
Kasatreskrim Polres Subang, AKP Wafdan Muttaqin. 

Laporan Kontributor Tribunjabar.id Subang, Irvan Maulana

TRIBUNJABAR.ID, SUBANG - Polres Subang tak ikut campur dalam menangani kasus pembunuhan janda asal Subang di di Bali, Dwi Farica Lestari.

Dewi tewas di Thailia Homstay Denpasar, Bali.

Kasat Reskrim Polres Subang, AKP Wafdan Muttaqin, menjelaskan, pihaknya tidak berwenang ikut campur dalam kasus tersebut.

Hal itu ia katakan ketika dikonfirmasi Tribun di aula Vicon Polres Subang, Rabu (20/1/2021).

"Kita punya kewenangan sendiri-sendiri, itu sudah ditangani polres sana, bukan kewenangan kita di sini," papar AKP Wafdan Muttaqin.

Selanjutnya, ia menerangkan pihaknya akan ikut menangani jika Polres Denpasar membutuhkan bantuan pihak Polres Subang.

"Kecuali kalau Polres Denpasar membutuhkan kita di sini yah, kita siap," kata Wafdah.

Dia juga mengatakan pihaknya bekerja sesuai kewenangan dan tugas pokok masing-masing.

"Tapi kan kita belum tahu mereka butuhnya apa, dan kita juga belum bisa berstatmen apa pun di sini karena bukan kewenangan kita," ucapnya.

Selanjutnya AKP Wafdan Muttaqin berharap agar kasus tersebut segera tuntas dan bisa terungkap.

"Kita Berdoa saja, semoga teman-teman di Denpasar diberi kelancaran dan segera menuntaskan kasus tersebut." ucapnya.

Sang ibu pingsan

Jenazah Dwi Farica Lestari, korban pembunuhan di Thailia Homstay Denpasar, Bali telah tiba di rumah duka, suasana penuh kesedihan dan isak tangis pecah ketika kedatangan jenazah tersebut pada Rabu (20/1/2021).

Sang ibu bahkan tampak histeris hingga pingsan tak sadarkan diri.

Jenazah dibawa melalui jalur darat dari Bali dengan ambulan, setiba dirumah duka, korban dibawa ke Mesjid setempat di Dusun Karanganyar untuk di salatkan.

Ketua RT 18 Desa Kebondanas, Erin, mengatakan, enazah akan dimakamkan di TPU Desa Kebondanas.

"Hari ini tahlilan sendiri sudah masuk malam kelima," katanya.

“Tadi pagi sekitar jam 09.00 langsung dimakamkan di TPU dekat sini,” kata Erin ketika dikonfirmasi Tribun melalui sambungan telepon.

Selaku bagian dari pihak keluarga, Erin berharap agar polisi segera menangkap pelaku kejahatan tersebut.

"Kami ingin agar segera ditangani, agar kita tahu juga motif pelaku, intinya kami berharap kasus ini terungkap." terang Erin.

Korban meninggal di Thailia Homestay, Denpasar, Bali, pada Sabtu (16/1/2021) yang merupakan warga Dusun Karanganyar, RT 18 Desa Kebon Danas, Subang, ternyata seorang janda muda beranak satu.

Pernyataan tersebut diungkap Ketua RT 18 Desa Kebondanas, Erin, yang juga merupakan tetangga sekaligus saudara korban.

Korban Dwi Farica Lestari diketahui memiliki satu anak yang kini masih berusia balita.

"Dia itu pernah nikah dulu sih pas awal keluar sekolah, dan punya anak satu, sekarang juga ada anaknya," kata Erin.

Selain menuturkan hal tersebut Erin juga memaparkan korban merupakan sosok yang baik.

"Dia baik saya justru tak menyangka dia sikap nya juga disenangi, dia kan ramah orangnya, yang saya tahu dia tak pernah punya masalah dengan orang lain," tutur Erin.

Lebih lanjut mengenai kabar tersebut, Erin menjelaskan pihak keluarga termasuk dirinya meminta agar pihak berwenang bisa segala mengungkap tersangka pembunuhan Dwi Farica Lestari.

"Tentu pihak keluarga termasuk saya meminta agar pelaku ditemukan dan dapat hukuman setimpal." tutup Erin. (*)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved