Mereka yang Menolak Vaksinasi Covid-19, dari Ribka Tjiptaning sampai Presiden Brasil

Banyak kalangan mengatakan program ini bertujuan untuk membentuk kekebalan kelompok atau herd immunity terhadap virus covid-19.

Editor: Ravianto
AFP / MIKHAIL KLIMENTYEV
Presiden Brasil Jair Bolsonaro (kiri) berjabat tangan dengan Presiden China Xi Jinping saat pertemuan BRICS di KTT G20 di Osaka, Jepang, Jumat (28/6/2019). Presiden Brasil, Jair Bolsonaro, mengatakan dia secara pribadi akan menolak vaksin Covid-19. 

TRIBUNJABAR.ID - Program vaksinasi covid-19 tengah digaungkan di Indonesia, bahkan di seluruh dunia.

Banyak kalangan mengatakan program ini bertujuan untuk membentuk kekebalan kelompok atau herd immunity terhadap virus covid-19.

Maka dari itu Pemerintahan Indonesia, juga pemerintah negara lainnya terus menggalakkannya.

Namun, ada juga sebagian orang yang vokal menolak vaksin covid-19.

Siapakah mereka?

1. Ribka Tjiptaning

Anggota Komisi IX DPR RI Fraksi PDI Perjuangan Ribka Tjiptaning
Anggota Komisi IX DPR RI Fraksi PDI Perjuangan Ribka Tjiptaning (Vincentius Jyestha)

Politikus Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), Ribka Tjiptaning, tegas menolak vaksin covid-19.

Hal tersebut dikatakannya dalam Rapat Kerja Komisi IX DPR, bahkan di hadapan Menteri Kesehatan, Budi Gunadi Selasa (12/1/2021).

Apa alasan Ribka? Pihaknya mengatakan yakni terkait usia hingga uji klinis.

Dikutip dari Kontan.co.id, pihaknya mengatakan kini usianya 61 tahun dan vaksin corona Sinovac memang belum diujicobakan untuk warga dengan usia 60 tahun ke atas.

Vaksin corona bikinan Sinovac baru diujicobakan untuk warga dengan usia 18 tahun-59 tahun.

 "Kalau persoalan vaksin saya tidak mau divaksin. Mau semua usia boleh, misalnya saya  hidup di DKI, semua anak cucu saya dapat sanksi sampai Rp 5 juta, mending gue bayar," ungkap Ribka dalam rapat kerja bersama Menkes Budi Gunadi Sadikin, Kepala BPOM dan Dirut PT Bio Farma di Kompleks Parlemen Jakarta, Selasa (12/1).

Alasan kedua, adalah terkait uji klinis atas vaksin corona Sinovac.

Menurutnya, impor dilakukan sebelum uji klinis vaksin corona Sinovac rampung.

Oleh karena itu, Ribka meminta pemerintah tidak bermain dengan uji klinis vaksin corona apa pun, apalagi dijadikan lahan berbisnis.

Halaman
1234
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved