Gempa Bumi Terjadi di Pangandaran, Getarannya Dirasakan hingga Garut, Jenis Gempa Dangkal
Gempa bumi tektonik terjadi di Kabupaten Pangandaran, Selasa (19/1/2021). Gempa yang terjadi pada pukul 16.52 WIB itu tidak berdampak.
Laporan Kontributor Tribunjabar.id Pangandaran, Padna
TRIBUNJABAR.ID, PANGANDARAN - Gempa bumi tektonik terjadi di Kabupaten Pangandaran, Selasa (19/1/2021). Gempa yang terjadi pada pukul 16.52 WIB itu tidak berdampak.
Tapi Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menyebut dampak gempa bumi tersebut dirasakan mengguncang di wilayah Kabupaten Garut dan Tasikmalaya.
Hasil analisis BMKG menunjukkan, gempa bumi ini berkekuatan magnitudo 3,5.
Episenter terletak pada koordinat 8,02 LS dan 107,86 BT, atau tepatnya berlokasi di laut pada jarak 78 kilometer barat daya Kabupaten Pangandaran, Jawa Barat.
Pusat gempa pada kedalaman 24 kilometer.
Dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi dangkal akibat aktivitas sesar dasar laut.
Baca juga: Cerita Sugeng Riyadi Dikabarkan Meninggal Setelah Divaksin Covid-19: Saya Kaget
Baca juga: Hendar Bersama Istri dan Tiga Anak Bertaruh Nyawa, Nekat Tempati Rumah Meski Bahaya Mengancam
Menurut BMKG, dampak gempa bumi yang digambarkan oleh peta tingkat guncangan (shakemap) dan berdasarkan laporan dari masyarakat, dirasakan di wilayah Cibalong (Garut) , Cipatujah (KabupatenTasikmalaya) dengan skala intensitas II-III MMI (getaran dirasakan nyata di dalam rumah).
Namun, hingga saat ini belum ada laporan mengenai kerusakan bangunan sebagai dampak gempa bumi tersebut.
Selain itu, BMKG menyebut gempa susulan tak terjadi hingga pukul 17.40 WIB.
Baca juga: Bantuan Tunai Rp 300 Ribu Cair Hingga April 2021, Begini Cara Mengeceknya di dtks.kemensos.go.id
BMKG juga mengimbau agar masyarakat tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya.
Dari unsur Pusdalops Pangandaran M Iqbal Ramdhani mengatakan, untuk dampak gempa bumi di Pangandaran sampai saat ini tidak ada laporan masuk.
"Masyarakat pun tidak merasakan ada getaran, Kang," ucapnya. (*)