VIDEO-Harga Cabai Rawit Makin Pedas, Disebut karena Pasokan Kurang, Begini Kata Petani di Lembang

Harga cabai rawit mengalami kenaikan dan menembus angka di atas Rp 80 ribu per kilogram

Penulis: Syarif Pulloh Anwari | Editor: Teguh Kurnia

Laporan Wartawan Tribun Jabar, Syarif Pulloh Anwari

TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG BARAT - Harga cabai rawit mengalami kenaikan dan menembus angka di atas Rp 80 ribu per kilogram

Melonjaknya harga cabai rawit ini disebabkan berkurangnya pasokan dari daerah penghasil karena berbagai faktor.

Petani asal Kampung Cisalasih, Desa Cikidang, Kecamatan Lembang, Kabupaten Bandung Barat, Ading (56) menyebutkan pasokan berkurang yang menyebabkan harga melonjak.

Faktor berkurangnya pasokan itu dikarenakan terserang hama akibat seringnya turun hujan. 

"Pada musim penghujan tanaman cabai menjadi kurang bagus, banyak hama yang menyerang daun dan buah cabai," kata Ading, Senin (18/1/2021).

Dia mengatakan dari 100 tumbak lahan garapnya itu yang ditanami cabai, pohon maksimal menghasilkan 10 - 15 kg cabai. Sisanya tidak laku terjual disebabkan gagal panen atau busuk. 

"Kalau yang busuk langsung dibuang saja, percuma soalnya enggak bisa dijual," ujarnya. 

Ia menuturkan meskipun harga cabai tinggi dari petani ke tingkat bandar sebesar Rp 65 ribu per kg, namun biaya yang dikeluarkan untuk masih tak sebanding dengan biaya perawatan hingga masa panen. 

"Pemupukan serta biaya penyemprotan obat hama lebih sering di musim hujan. Untuk semprot hama petani harus keluar uang Rp 500 ribu/perminggu, belum ditambah yang lain. Otomatis, biaya produksi lebih tinggi," ujarnya.

Selain itu, kata Ading faktor lain kenaikan cabai rawit ini disebabkan terjadinya bencana di daerah penghasil sayuran juga sangat mempengaruhi harga.

Lanjut dia, seperti diketahui beberapa daerah di Jawa saat ini mengalami kejadian gunung meletus.

"Petani di daerah pegunungan, seperti Merapi dan Semeru, kalau di Sumatera Gunung Sinabung, jangankan mereka berani ke kebun, keluar rumah juga mungkin takut. Makanya pasokan ke pasar mungkin jadi berkurang karena adanya kejadian itu," katanya.

Ia berharap pemerintah bisa melihat langsung kondisi pertanian agar bisa dicari solusi mengatasi masalah yang terjadi saat ini.

Sebab, naik turunnya harga sayuran hampir terulang setiap musim dan petani sering menanggung kerugian yang sangat besar.

"Repot kalau begini terus, bagaimana petani mau maju kalau harga enggak stabil. Tolonglah cari solusi dari pemerintah," tambahnya. (*)

Artikel ini telah tayang di tribunjabar.id dengan judul Harga Cabai Rawit Makin Pedas, Disebut karena Pasokan Kurang, Begini Kata Petani di Lembang

Penulis: Syarif Pulloh Anwari
Editor: Ichsan
Video Editor: Edwin Tk

Sumber: Tribun Jabar
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved