DPRD Kota Sukabumi Meminta PKL Dikoordinasi Agar Bisa Berjualan di Pasar Pelita, Tak Boleh Ada Calo
Komisi II DPRD Kota Sukabumi meminta Diskoperindagin segera mempersiapkan sejumlah strategi bagi pedagang kaki lima (PKL).
Penulis: Fauzi Noviandi | Editor: Giri
Laporan Kontributor Tribunjabar.id Kota Sukabumi, Fauzi Noviandi
TRIBUNJABAR.ID, SUKABUMI - Komisi II DPRD Kota Sukabumi meminta Dinas Koperasi Usaha Mikro Perindustrian dan Perdagangan (Diskoperindagin) segera mempersiapkan sejumlah strategi bagi pedagang kaki lima (PKL).
Para PKL itu diharapkan bisa masuk ketika Pasar Pelita apabila selesai dibangun.
Hal tersebut diungkapkan Ketua Komisi II DPRD Kota Sukabumi, Ivan Rusvansyah, kepada wartawan seusai melakukan kunjungan kerja ke Diskoperindagin, Senin (18/1/2021).
"Alhamdulillah kita bisa kembali bersilaturahmi dengan mitra kerja komisi II. Kita di Diskoperindagin untuk membahas masalah anggaran 2021, salah satunya terkait pembangunan Pasar Lembursitu dan perkembangan Pasar Pelita," kata Ivan.
Ia menjelaskan, terkait keberlangsungan Pasar Pelita, Diskoperindag harus mempersiapkan dari sekarang.
Persiapan itu menyangkut perpindahan PKL ke Pasar Pelita, harga yang harus tersosialisasikan kepada pedagang dan kesiapan lainnya.
Baca juga: Agnez Mo Ungkap Perlakuan Tak Biasa Ariel NOAH 3 Tahun Lalu di Muka Umum, Ternyata Disuruh Disimpan
Baca juga: Masuk Penjara Lagi Setelah 5 Hari Bebas, Apa Kesalahan Mantan Kadispora Garut Kali Ini?
"Kami meminta dinas untuk mulai menyiapkan strategi agar para PKL bisa terkoordinasi ketika Pasar Pelita sudah selesai dibangun. Makanya dari sekarang harus segera dipersiapkan," jelas Ivan.
Ia mengatakan, mengenai harga kios di Pasar Pelita itu jangan sampai harga simpang-siur sehingga membuat para pedagang menjadi tidak jelas.
Oleh karena itu harus ada kejelasan mengenai harga kios di Pasar Pelita dan tentunya harus sesuai dengan kemampuan para PKL.
"Kita nanti akan memanggil pengembang dan dinas untuk membahas harga-harga kios agar dapat tersosialisasikan langsung oleh mereka jangan sampai ada calo yang membuat harga mahal. Sehingga, para pedagang tidak mau masuk ke Pasar Pelita," ucap Ivan.
Baca juga: Pengawal Rizieq Shihab Tertawa Saat Bentrok dengan Polisi, Pengacara FPI Beri Pembelaan Begini
Ivan juga menyinggung kesiapan dinas yang akan membangun pasar di Terminal Lembursitu.
Apalagi informasinya ada anggaran dari provinsi untuk pembangunan pasar tersebut tahun ini.
"Jangan sampai anggaran yang sudah disediakan oleh provinsi tidak terserap dan berjalan sesuai dengan rencana," ucapnya. (*)