Doa Harian

Bacaan Doa Memohon Agar Amalan Diterima di Sisi Allah SWT Diajarkan Nabi Ibrahim AS & Nabi Ismail AS

Sahabat muslim, ternyata amalan yang dikerjakan seorang hamba belum tentu diterima Allah SWT. Karenanya, boleh jadi karena keliru atau pun karena cara

Editor: Hilda Rubiah
Tribunwow
Ilustrasi Berdoa 

TRIBUNJABAR.ID - Sahabat muslim, ternyata amalan yang dikerjakan seorang hamba belum tentu diterima Allah SWT.

Karenanya, boleh jadi karena keliru atau pun karena cara yang dilakukannya salah.

Oleh karena dalam setiap langkah amalan yang dikerjakan rupanya kita perlu membaca doa memohon agar amalan diterima Allah SWT.

Berikut ini doa memohon agar amalan diterima Allah SWT, seperti yang diajarkan Nabi Ibrahim AS.

Sahabat muslim, tentu sudah mengenal Nabi Ibrahim AS. Nabi Ibrahim AS bisa dikatakan bapaknya para nabi.

Dari Nabi Ibrahim AS lahir dua keturunan Nabi, yakni Nabi Ismail AS dan Nabi Ishaq AS.

Karena Nabi Ismail AS lebih dulu lahir, ia senantiasa menemani sang ayah, Nabi Ibrahim AS kemanapun beliau pergi.

Ilustrasi Berdoa
Ilustrasi Berdoa (Tribunwow)

Baca juga: Bacaan Doa-doa untuk Para Pahlawan Syuhada Bangsa Telah Gugur, Arab dan Latin Lengkap dengan Artinya

Dalam perjalanan hidup keduanya mengalami banyak cobaan untuk mengajarkan Tauhid kepada umatnya.

Tak hanya itu, ada banyak peristiwa menakjubkan seperti yang tercantum dalam Al Quran.

Satu di antara peristiwa yang menakjubkan itu adalah ketika Nabi Ismail AS turut membantu Nabi Ibrahim AS membangun Kabah.

Sebagaimana dijelaskan dalam tarikh Islam, ketika pembangunan Kabah tersebut Nabi Ibrahim AS dan Nabi Ismail AS membaca doa.

Dari doa-doa Nabi Ibrahim AS dan Nabi Ismail AS tersebut juga dipanjatkan Nabi Muhammad SAW.

Nah, tentu saja doa-doa mustjab Nabi Ibrahim AS dan Nabi Ismail AS tersebut juga dapat diamalkan dalam kehidupan sehari.

Pasalnya, dalam doa mustajab tersebut terkandung memohon agar amalan diterima Allah SWT.

Berikut tribunjabar.id rangkum doa-doa Nabi Ibrahim AS dan Nabi Ismail AS mustajab

Doa agar amalan diterima

رَبَّنَا تَقَبَّلْ مِنَّا ۖ إِنَّكَ أَنْتَ السَّمِيعُ الْعَلِيمُ ﴿١٢٧﴾ رَبَّنَا وَاجْعَلْنَا مُسْلِمَيْنِ لَكَ وَمِنْ ذُرِّيَّتِنَا أُمَّةً مُسْلِمَةً لَكَ وَأَرِنَا مَنَاسِكَنَا وَتُبْ عَلَيْنَا ۖ إِنَّكَ أَنْتَ التَّوَّابُ الرَّحِيمُ

Rabbanā taqabbal minnā, innaka antas-samī'ul-'alīm

Rabbanā waj'alnā muslimaini laka wa min żurriyyatinā ummatam muslimatal laka wa arinā manāsikanā wa tub 'alainā, innaka antat-tawwābur-raḥīm

Artinya:

“Ya Rabb kami! Terimalah daripada kami (amalan kami), sesungguhnya Engkaulah Yang Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui.”

“Ya Rabb kami! Jadikanlah kami berdua orang yang tunduk patuh kepada Engkau dan (jadikanlah) di antara anak cucu kami umat yang tunduk patuh kepada Engkau dan tunjukkanlah kepada kami cara-cara dan tempat-tempat ibadat haji kami, dan terimalah taubat kami.”

“Sesungguhnya Engkaulah Yang Maha Penerima taubat lagi Maha Penyayang.”

Ini adalah doa Nabi Ibrahim AS dan Nabi Ismail AS ketika meninggikan pondasi Kabah.

Doa ini tercantum dalam Al Quran Surat Al-Baqarah ayat 127-128.

Dari doa mustajab ini dapat diambil hikmah, betapa seorang Nabi yang dijamin Surga saja masih memohon doa agar amalan diterima.

Padahal derajat dan kualitas ibadah Nabi begitu tinggi dibanding umatnya.

Namun mereka masih mencemaskan amalan mereka tak diterima di sisi Allah SWT.

Dari doa mustajab di atas juga mengandung  memohon agar keturunan patuh dan taat beribadah.

Baca juga: Doa Nabi Musa Saat Mendapat Cobaan dari Allah, dari Dimudahkan Urusan hingga Mohon Petunjuk

Baca juga: Inilah Mukjizat dan Doa Nabi Isa AS yang Mustajab dan Bisa Diamalkan Muslim untuk Meminta Rezeki

Doa memohon keturunan

رَبِّ هَبْ لِى مِنَ ٱلصَّٰلِحِينَ

“Rabbi hab li minas-saalihiin.”

Artinya:

“Ya Tuhanku, anugrahkanlah kepadaku (seorang anak) yang termasuk orang-orang yang shaleh.” (QS. As Shaffat ayat 100)

Seperti diketahui, sebelum akhirnya memiliki dua keturunan, Nabi Ibrahim AS harus menantikan panjang kehadiran anak.

Nabi Ibrahim AS baru dikaruniai anak di usianya sekitar 109 tahun.

Doa memohon keturunan shaleh

Demikian dari sana Nabi Ibrahim AS sekaligus memohon doa agar keturunan shaleh menjadi manusia terpuji.

Meski dirinya dan putranya Nabi, namun tidak menjamin anak cucunya mendapat hidayah dari Allah SWT.

Oleh karena itu, Nabi Ibrahim AS memohon kepada Allah SWT agar keturunannya menjadi orang-orang terpuji dan shaleh.

Demikian doa mustajab-nya itu sebagaimana dicatat dalam Surat Ibrahim ayat 40-41.

رَبِّ اجْعَلْنِي مُقِيمَ الصَّلَاةِ وَمِنْ ذُرِّيَّتِي رَبَّنَا وَتَقَبَّلْ دُعَاءِ رَبَّنَا اغْفِرْ لِي وَلِوَالِدَيَّ وَلِلْمُؤْمِنِينَ يَوْمَ يَقُومُ الْحِسَابُ

“Rabbij’alni muqimas-salati wa min żurriyyati rabbana wa taqabbal du’a. Rabbanagfir li wa liwālidayya wa lil-mu`minina yauma yaqumul-hisāb.”

Artinya:

“Ya tuhanku, jadikanlah aku sebagai orang yang mendirikan shalat dan juga keturunanku. Ya Tuhanku, terimalah doaku. Ya Tuhan kami, ampunilah aku, kedua orang tuaku dan orang-orang mukmin di hari perhitungan.” (QS. surat Ibrahim ayat 40-41).

Doa Nabi Ibrahim AS agar negeri aman

Selain doa untuk dirinya dan keturunannya, Nabi Ibrahim AS juga mendoakan agar negeri yang ditempatinya aman dan tentram.

Doa tersebut sebagaimana pula tercantum dalam Al Quran Surat Al Baqarah: 126.

وَإِذْ قَالَ إِبْرَاهِيمُ رَبِّ اجْعَلْ هَذَا بَلَدًا آمِنًا وَارْزُقْ أَهْلَهُ مِنَ الثَّمَرَاتِ مَنْ آمَنَ مِنْهُمْ بِاللَّهِ وَالْيَوْمِ الْآخِر

“Wa iz qāla ibrāhimu rabbij’al hāzā baladan āminaw warzuq ahlahu minas-samarāti man āmana min-hum billāhi wal-yaumil-ākhir.”

Artinya:

"Dan ingatlah ketika Nabi Ibrahim berdoa “Ya Tuhanku, jadikanlah negeri ini negeri yang aman dan limpahkanlah penduduknya rezeki dari buah-buahan, yakni orang-orang yang beriman kepada Allah dan hari akhir di antara mereka.” (QS. Al-Baqarah ayat 126).

Baca juga: Doa-doa Nabi Yusuf yang Mustajab, Doa Memikat Wanita hingga Doa Terhindar dari Fitnah dan Hawa Nafsu

Baca juga: Doa-doa yang Dibaca Nabi Sulaiman, Doa Meminta Kekayaan, Syukur Nikmat hingga Doa Menundukkan Jin

Doa Nabi Ibrahim AS ketika mendapat kesulitan

حَسْبُنَا اللَّهُ وَنِعْمَ الْوَكِيْلُ

Hasbunallaahu Wa Ni’mal Wakiil.

Artinya:

"Cukuplah Allah yang menjadi Penolong kami dan Allah adalah sebaik-baik Pelindung."

Sumber: Tribun Jabar
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved