VIDEO-Tim Geppuk Ajak Anak-Anak Korban Longsor Cimanggung Bermain Untuk Melupakan Rasa Trauma

Bencana banjir dan longsor yang melanda kawasan Desa Cimanggung, Kabupaten Sumedang, telah menjadi keprihatinan bersama. 

Penulis: Fasko dehotman | Editor: Teguh Kurnia

Laporan Wartawan Tribun Jabar, Fasko Dehotman  

TRIBUNJABAR.ID, SUMEDANG - Bencana banjir dan longsor yang melanda kawasan Desa Cimanggung, Kabupaten Sumedang, telah menjadi keprihatinan bersama. 

Sebagai bentuk empati dan solidaritas terhadap korban, Gerakan Para Pendongeng Untuk Kemanusian (Geppuk) adakan kegiatan peduli longsor Sumedang

Kegiatan itu digelar di Posko Taman Burung Perum SBG, Desa Cihanjuang Kecamatan Cimanggung, Kabupaten Sumedang, Sabtu (16/1/2021). 

Koordinator Roadshow Dongeng Amal, Geppuk Pusat, Sidik Budyanto, menuturkan, kegiatan di posko pengungsian tersebut bersifat hiburan dan edukasi. 

Kami mengadakan kegiatan senam sehat ala GePPuK, menggelar lagu anak-anak, permainan, dan aneka dongeng," ujar Sidik kepada Tribun Jabar, ditemui di Posko Taman Burung Perum SBG, Sabtu (16/1/2021). 

Kegiatan peduli longsor Sumedang diakhiri dengan pembagian bingkisan makanan sehat dari para donatur dan sponsor, serta berfoto bersama. 

Sidik mengatakan, kegiatan ini berguna untuk melihat potensi psikologi anak-anak korban banjir dan longsor di Desa Cihanjuang. 

Tim Geppuk melakukannya dengan cara me-refresh otak anak-anak tersebut dengan sejumlah permainan dan pemberian hadiah berupa bingkisan dan camilan. 

Hal ini tentunya bisa memacu semangat mereka dalam mengikuti kegiatan tersebut.

Menolong korban bencana memang banyak caranya. Inilah yang bisa kami lakukan untuk mereka. Menolong dengan keahlian yang saya punya. Saya rasa, kita akan berperan lebih jika berada langsung di tengah-tengah mereka," kata Sidik. 

Untuk sementara, mereka bisa melupakan ketakutan, trauma, dan kejenuhan di pengungsian. 

Menurut Sidik, trauma healing merupakan salah satu cara meringankan beban psikis dari korban bencana alam, terutama pada anak-anak. 

Kami berharap anak-anak bisa bisa lebih semangat dan ceria menjalani hari-hari mereka di tempat pengungsian," harap Sidik. 

Sidik menceritakan, ia dan kedua rekan timnya sudah mendatangi lokasi Desa Cihanjuang sejak Rabu (13/1/2021). 

Tim GePPuK telah mendatangi posko bencana yang dipusatkan di SMAN 1 Cimanggu, dibawah koordinasi BPBD Sumedang

Dari informasi yang diberikan,  terdapat 63 korban anak-anak dan remaja (usia 0-15 tahun), yang perlu diberikan pendampingan. 

Namun masalahnya, hanya sedikit warga yang selamat, yang memanfaatkan area posko pengungsian. Mereka lebih senang berada di rumah saudara dan kerabatnya. Sehingga dapur umum posko terlihat tak ada kegiatan, begitu pula dengan tenda-tenda yang disediakan aparat terkait, terlihat kosong," tutur Sidik. 

Selanjutnya, Tim Geppuk menemui pihak aparat desa Cihanjuang, di bawah koordinasi Sekretaris Desa, yang ikut mempersiapkan beberapa titik pengungsian. 

Lagi-lagi kami mendapati kosongnya ruang pengungsi, walaupun pihak desa sudah mempersiapkan kebutuhan dasar  bagi pengungsi, yakki dapur umum, kamar mandi, perlengkapan, dan lain-lain," ungkap Sidik.(*)

Penulis: Fasko Dehotman
Video Editor: Edwin Tk

Sumber: Tribun Jabar
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved