Longsor Sumedang
VIDEO-Sebagian Warga Perum SBG yang Terdampak Longsor Cimanggung Tolak Relokasi Minta Perkuat Tebing
Sejumlah warga Perumahan Satria Bumintara Gemilang (SBG) menolak untuk direlokasi meskipun wilayahnya rawan longsor.
Penulis: Hilman Kamaludin | Editor: Teguh Kurnia
Diberitakan Tribun Jabar sebelumnya, permukiman di area longsor tepatnya di kawasan Desa Cihanjuang, Kecamatan Cimanggung, Kabupaten Sumedang, bakal dikosongkan secara permanen setelah kejadian longsor besar menerjang kawasan tersebut.
Rencana itu berdasarkan hasil kajian ahli geologi sekaligus instruksi dari Menteri PUPR Basuki Hadimuljono. Sehingga, warga terdampak akan dibangunkan rumah tinggal permanen sebagai pengganti rumah mereka yang harus dikosongkan.
Bupati Sumedang Dony Ahmad Munir, mengatakan, untuk membangun rumah permanen warga terdampak longsor tersebut diperkirakan akan membutuhkan anggaran sebesar Rp 200 miliar.
"Diperlukan anggaran sekitar Rp 200 miliar untuk membangun hunian tetap bagi warga yang direlokasi, dan anggaran untuk jangka pendek sebesar Rp 6 mliar," ujar Dony.
Hanya saja, kata Dony, untuk membangun hunian tetap bagi warga terdampak itu membutuhkan anggaran dan penyiapan lahan yang tidak sebentar, tetapi warga terdampak dipastikan akan direlokasi sementara dengan anggaran Rp 6 miliar.
Namun demikian, untuk menentukan berapa banyak rumah yang dibangun, Pemkab Sumedang harus memutakhirkan data korban longsor. Sampai saat ini, jumlah korban yang terdampak longsor masih terus bergerak.
"Data sementara ada 267 kepala keluarga dengan 1003 jiwa. Jumlah tersebut dimungkinkan akan terus bertambah karena pendataan masih berlangsung," katanya. (*)
Artikel ini telah tayang di tribunjabar.id dengan judul Sebagian Warga Perum SBG yang Terdampak Longsor Cimanggung Tolak Relokasi, Minta Perkuat Tebing
Penulis: Hilman Kamaludin
Editor: Hermawan Aksan
Video Editor: Edwin Tk