Longsor di Sumedang
Dedik-detik Aipda Dani Lolos dari Maut Saat Longsor Susulan Terjadi di Cimanggung Sumedang
AIPDA Dani Ramdani Hidayat tak menyangka bisa selamat dari bencana tanah longsor yang terjadi di Perumahan Pondok Daud.
"Ini menjadi momentum karena sesungguhnya, daerah ini rawan bencana dan pemangkasan bukit-bukit sekitar ini menjadi awal dari bencana yang akan lebih besar di sekitar Cimanggung ini," kata Maman.
Ketiga adalah persoalan relokasi.
Pihaknya, kata Maman, akan terus memperjuangkan kepentingan masyarakat yang terdampak longsor. Bukan saja soal relokasi, tapi juga berbagai kebutuan lainnya.
Hal senada dikatakan Wakil Ketua Komisi VIII DPR, Tb Ace Hasan Syadzily.
"Saya kira, yang harus dilakukan pemerintah, baik pemerintah pusat maupun pemerintah daerah, adalah mendesain ulang tata ruang yang ada saat ini," ujarnya di tempat yang sama.
Jangan sampai lokasi yang rawan bencana, malah dijadikan perumahan.
"Kami melihat memang ada yang salah dari ekosistem lingkungan yang ada di lokasi bencana. Ini adalah daerah yang sangat rawan bencana, tetapi dipergunakan untuk permukiman," katanya.
Oleh karena itu, kata Ace, mau tidak mau, warga yang berada di sekitar longsor itu harus direlokasi.
"Kami minta pemerintah harus siap (merelokasi), kalau tidak, mereka mau tinggal dimana," ucap Ace.
Ace juga mendesak pemerintah untuk menyediakan anggaran pembangunan rumah bagi warga yang direlokasi setelah kejadian longsor tersebut.
"Kami juga akan minta kepada BNPB menyediakan anggaran untuk pembangunan rumahnya dari dana siap pakai," katanya.
Wakil Bupati Sumedang, Erwan Setiawan, mengatakan penataan ulang akan mereka lakukan agar bencana serupa tak lagi terjadi.
"Supaya lokasi ini hijau kembali, lokasi yang semula peruntukannya untuk hutan lindung dan resapan air, kita akan kembalikan, bukan untuk perumahan," katanya.(*)