Keinginan Syekh Ali Jaber Tak Kesampaian, Alasan Dimakamkan di Tangerang Diungkap Ustaz Yusuf

Semasa hidup, Syekh Ali Jaber pernah mengatakan, kelak kalau meninggal ingin dimakamkan di Lombok, Nusa Tenggara Timur.

Editor: Giri
Capture TV ONE
Pemakaman Syekh Ali Jaber di Pondok Pesantren Daarul Quran pimpinan Ustaz Yusuf Mansur, di Ketapang, Tangerang, Banten. Syekh Ali Jaber tak dimakamkan di Lombok sesuai keinginannya semasa hidup. 

Hasan melalui Instagramnya @hasaanjaber mengunggah kabar duka ayahanda meninggal, berikut sebuah doa.

Menurut penelusuran SURYA.co.id, doa tersebut merupakan doa untuk mendoakan jenazah.

Syekh Ali Jaber dan putra sulungnya Hasan. Berikut ini sosok Hasan dan pesan terakhirnya dari sang ayah, Syekh Ali Jaber.
Syekh Ali Jaber dan putra sulungnya Hasan. Berikut ini sosok Hasan dan pesan terakhirnya dari sang ayah, Syekh Ali Jaber. (Tribun Lombok/Youtube)

Berikut isi doanya tulisan Arab, latin dan terjemahan Indonesia.

اَللَّهُمَّ اغْفِرْ لَهُ وَارْحَمْهُ وَعَافِهِ وَاعْفُ عَنْهُ، وَأَكْرِمْ نُزُلَهُ، وَوَسِّعْ مَدْخَلَهُ، وَاغْسِلْهُ بِالْمَاءِ وَالثَّلْجِ وَالْبَرَدِ، وَنَقِّهِ مِنَ الْخَطَايَا كَمَا نَقَّيْتَ الثَّوْبَ اْلأَبْيَضَ مِنَ الدَّنَسِ، وَأَبْدِلْهُ دَارًا خَيْرًا مِنْ دَارِهِ، وَأَهْلاً خَيْرًا مِنْ أَهْلِهِ، وَزَوْجًا خَيْرًا مِنْ زَوْجِهِ، وَأَدْخِلْهُ الْجَنَّةَ، وَأَعِذْهُ مِنْ عَذَابِ الْقَبْرِ (وَعَذَابِ النَّارِ)

Allahummaghfirlahu warhamhu wa ‘afihi wa’fu anhu wakrim nuzulahu, wa wassi’ madkhalahu, waghsilhu bilmai was salji, wal baradi, wa naqqihi minal khathaya, kama yunaqqas saubul abyadu minad danas.

Wa abdilhu daran khairan min darihi wa ahlan khairan min ahlihi, wa zaujan khairan min zaujihi, wa adkhilhul jannata wa a’idzhu min adzabil qabri, wa adzabin nari.

“Ya Allah! Ampunilah almarhum (jenazah), berilah dia rahmat-mu, kesejahteraan, serta maafkanlah kesalahannya dan tempatkanlah di tempat yang mulia (Surga), luaskan kuburannya, mandikan dia dengan air, salju dan air es.

Bersihkan dia dari segala kesalahan, sebagaimana Engkau membersihkan baju yang putih dari kotoran.

Gantikanlah rumah yang lebih baik dari rumahnya (di dunia), keluarga (atau istri di Surga) yang lebih baik daripada keluarganya (di dunia), istri (atau suami) yang lebih baik daripada istrinya (atau suaminya), dan masukkan dia ke Surga, jagalah dia dari siksa kubur dan Neraka.” (*)

Artikel ini telah tayang di surya.co.id dengan judul Alasan Syekh Ali Jaber Suami Umi Nadia Tak Jadi Dimakamkan di Lombok tapi di Daarul Quran

Sumber: Surya
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved