Dedi Mulyadi Pun Menangis, Agesti Akhirnya Berpelukan dengan sang Ibu yang Sempat Akan Dipenjarakan

Suasana terasa begitu haru ketika Agesti Ayu Wulandari (19) memeluk ibunya, Sumiyatun (36), Rabu (13/1/2021).

Editor: Giri
Istimewa
Dedi Mulyadi (tengah) berhasil mendamaikan Sumiyatun (kiri) dan anaknya, Agesti, Rabu (13/1/2021). 

TRIBUNJABAR.ID, DEMAK - Suasana terasa begitu haru ketika Agesti Ayu Wulandari (19) memeluk ibunya, Sumiyatun (36), Rabu (13/1/2021).

Pemandangan di Hotel Amantis, Demak, Jawa Tengah, itu membuat air mata anggota DPR RI Dedi Mulyadi, jatuh.

Mantan bupati Purwakarta itu menangis. 

Agesti dan Sumiyatun menjadi pemberitaan belakangan ini. Pasalnya, Agesti yang merupakan anak kandung Sumiyatun, berniat memenjarakan ibunya itu.

Kasus yang dilaporkan adalah kekerasan dalam rumah tangga (KDRT). 

Agesti sempat dibujuk oleh Dedi untuk mencabut laporan itu dan berdamai.

Akan tetapi, gadis yang masih menempuh pendidikan di sebuah perguruan tinggi di Jakarta itu menolak dan tetap ibunya ingin diproses hukum.

Kendati demikian, pada Rabu, hati Agesti akhirnya luluh.

Baca juga: Ini yang Dirasakan Penyelam Saat Berhasil Angkat Bagian Tubuh Korban Pesawat Sriwijaya Air SJ-182

Baca juga: John Kei Beri Pesan Khusus kepada 24 Kuasa Hukum Sebelum Jalani Sidang, Kasus Terbunuhnya Nus Kei

Ia malah mendatangi ibunya di Demak untuk meminta maaf dan akan mencabut laporannya.

Agesti dan Sumiyatun bertemu di kantor Kejaksaan Negeri Demak, dengan didampingi Dedi Mulyadi, Ketua Barisan Ksatria Nusantara Gus Rofik, dan lainnya.

Ibu dan anak ini pun akhirnya berpelukan sambil menangis.

Lalu Agesti menyatakan mencabut perkara.

Suasana pun diselimuti haru.

Bahkan, Dedi Mulyadi sendiri ikut menangis dan tak bisa berkata apa-apa.

Ia merasa bahagia bisa menyatukan kembali ibu dan anaknya yang selama ini terpisah cukup lama akibat masalah keluarga.

"Saya ikut sedih dan menangis bahagia. Ngomong saja sampai enggak kuat," kata Dedi kepada Kompas.com via telepon, Rabu.

Dedi mengatakan, sejak berangkat menuju Demak pada Rabu subuh, ia menyempatkan diri berziarah ke makam ibunya.

Sebab, ia selalu meyakini bahwa setiap masalah yang dihadapi ketika ziarah ke ibu akan selesai.

Baca juga: Anak Buah Megawati Soekarnoputri Dimarahi Sekjen PDIP karena Tolak Vaksinasi Covid-19

"Sejak berangkat suasana kebatinan sudah kuat, emosional dan spiritual sangat kuat, apalagi kita tahu bahwa Demak adalah kota wali," kata Dedi.

Ketika masuk ke lobi hotel awal pertemuan antara Agesti dan Sumiyatun, Dedi mengaku sudah merasakan spirit keyakinan kedua belah pihak hatinya akan terketuk secara alamiah.

Setelah mendamaikan dan menyatukan ibu dan anak itu, Dedi pun berjanji akan memberangkatkan mereka untuk umrah.

Hal itu agar mereka bisa saling melepas rindu setelah lama tak bertemu.

"Saya akan berangkatkan mereka umrah biar bisa saling melepas rindu. Namun, itu pun kalau kondisinya memungkinkan karena saat ini masih pandemi," kata Dedi.

Selain umrah, Dedi juga akan membiayai kuliah Agesti hingga lulus.

Dedi juga akan menganggap Agesti sebagai anaknya.

Sementara itu, Agesti merasa lega dan tenang setelah berdamai dengan ibunya dan mencabut perkarannya di kepolisian.

"Alhamdulillah, Mas, saya sudah lega," kata Agesti.

Baca juga: Penulis Danur Risa Saraswati Disuntik Vaksin Covid-19 Hari Ini, Mamanya Sempat Merasa Khawatir

Baca juga: Ariel Noah dan Risa Disuntik di RSKIA, Ridwan Kamil Akan Datang ke RSHS Agar Wagub Tidak Nangis

Bahkan, Agesti mampir ke rumah ibunya di Demak sebelum berangkat kembali ke Jakarta.

Sumiyatun juga merasakan hal yang sama.

Ia mengaku sangat bahagia bisa berdamai dan bertemu kembali dengan putrinya.

Apalagi, ia mengaku sudah enam bulan tidak pernah bertemu dengan putrinya.

"Bahkan komunikasi pun sulit dan tak pernah sejak Agustus lalu," kata Sumiyatun.

Ia pun berterima kasih kepada semua pihak, terutama Dedi Mulyadi yang sudah berusaha untuk menyelesaikan masalah keluarganya. (*)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Dedi Mulyadi Menangis Bahagia Saat Damaikan Perseturuan Ibu dan Anak di Demak"

Sumber: Kompas
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved