Pesawat Sriwijaya Air Jatuh

Kesaksian Mantan Pramugari Sriwijaya Air Kenal Sosok Captain Afwan, Transit Sholat Wajib di Mushola

Selain keluarga, sosok Captein Afwan menjadi panutan bagi rekannya. Seperti menjadi panutan rekannya, mantan pramugari Sriwijaya Air, Novi.

Penulis: Hilda Rubiah | Editor: Widia Lestari
tribunnewsbogor.com
Captain Afwan, pilot pesawat Sriwijaya Air SJ 182 yang jatuh di perairan Kepulauan Seribu, Sabtu (9/1/2021). 

TRIBUNJABAR.ID - Selain keluarga, sosok Captain Afwan menjadi panutan bagi rekannya.

Seperti menjadi panutan rekannya, mantan pramugari Sriwijaya Air, Novi.

Novi tak menyangka hingga syok ketika mendengar kabar duka menimpa rekan baiknnya itu.

Selama ini Novi berteman dekat dengan rekan yang menjadi awak di pesawat Sriwijaya Air SJ 182 itu.

Baca juga: Captain Afwan Pilot Sriwijaya Air SJ 182 Ternyata Suka Berdakwah, Ini Video Terakhirnya Berceramah

Termasuk di antaranya mengenal baik sosok Captain Afwan Zamzami.

Novi memberikan kesaksian bahwa sosok Captain Afwan adalah pribadi yang bersahaja.

Wanita yang kini mantan pramugari Sriwijaya Air itu selalu mengingat pesan dari Captain Afwan.

Ia menceritakan saat itu dirinya akan resign dari Sriwijaya Air.

Kala itu Kapten Afwan atau Captein Afwan mengetahui dirinya akan resign.

Saking akrabnya, Captain Afwan kerap menyapanya sebagai Youtuber.

Saat itu, Kapten Afwan memberikan pesan kepadanya agar tak melupakan sholat lima waktu.

“Dia cuman bilang, ‘baik itu pilihan tetapi ibadah itu kewajiban,’”

“Jadi dia berpesan agar gak lupa sholat lima waktu,” kenang Novi,

Novi membeberkan sosok bersahaja Captein Afwan selalu mengingatkan awak kabin rekannya untuk tetap sholat, apapun itu keadaannya.

Selain itu, Novi juga membeberkan kesaksian sosok Captain Afwan Zamzami yang selalu berusaha tepat waktu untuk melaksanakan ibadah sholat lima waktu.

Novi mengatakan setiap transit mendarat, Kapten Afwan berusaha mungkin wajib melaksanakan sholat lima waktu di mushola.

Karena pesan dan kesaksian itulah, Novi mengaku tak menyangka kehilangan rekannya yang menjadi korban kecelakaan pesawat Sriwijaya Air SJ 182 tersebut.

Captain Afwan, pilot pesawat Sriwijaya Air SJ 182 yang jatuh di perairan Kepulauan Seribu, Sabtu (9/1/2021).
Captain Afwan, pilot pesawat Sriwijaya Air SJ 182 yang jatuh di perairan Kepulauan Seribu, Sabtu (9/1/2021). (tribunnewsbogor.com)

Baca juga: Curahan Hati Kakak Kapten Afwan Sosok Penolong Ungkap Kebiasaan Sebelum Terbang Tak Lepas dari Wudhu

Baca juga: Black Box Sriwijaya Air Ditemukan, Apa yang Terjadi di Pesawat Akan Terungkap

Ia menceritakan saat mendengar kabar duka dan pilu itu dirinya syok.

Saat itu ia baru saja pulang di Riau sedang membantu ODGJ yang terlantar.

Karena capek di perjalanan, ia langsung pulang untuk membersihkan diri dan beribadah.

Saat itu ia tak langsung membuka handphone.

Kemudian, ia merasa aneh karena ada begitu banyak panggilan dan notifikasi di handpone-nya.

Rupanya, panggilan tersebut datang dari rekannya di Sriwijaya Air.

Rekannya tak mengetahui dirinya telah resign menjadi pramugari dari Sriwijaya Air.

Merasa aneh, ia pun melihat banyak kabar duka atas jatuhnya pesawat Sriwijaya Air SJ 182.

Mendapat kabar itu, Novi mengaku serasa mimpi karena syok.

“Kita selama ini berteman, tiba-tiba kejadian kerasa seperti itu, kita gak ada yang pernah tahu (ajal, kecelakaan itu),”

Novi mengaku saking tak menyangka, dirinya sampai tak bisa tidur hingga subuh.

Ia terus memantau media sembari berharap ada kesempatan hidup rekannya bisa berjuang dari kecelakaan pesawat Sriwijaya Air SJ 182 itu.

Dari beberapa update berita yang didapatnya, pintu slide terbuka sehingga ia berharap ada yang selamat dari kecelakaan itu.

“Kita berharapnya begitu, tapi kita juga tak tahu bagaimana Allah berencana apa, karena ini sudah hari ketiga,” ungkapnya.

Novi mengenal satu persatu rekan yang menjadi awak pesawat Sriwijaya Air SJ 182.

Di antaranya, Captain Afwan, Co-pilot Diego, Dhika, Oky Bima, Mia dan Gita.

Simak video selengkapnya:

Kesaksian Kakak Kapten Afwan

Duka mendalam masih dirasakan keluarga Kapten Afwan yang menjadi pilot Sriwijaya Air SJ 182.

Termasuk dirasakan oleh sang kakak, Agustina.

Agustina mencurahkan hatinya yang berduka dan mengenang sosok dan kebaikan Afwan untuknya.

Ia mengatakan sosok Kapten Afwan adalah adik yang baik dan sosok penolong untuknya.

Baca juga: Ke Rumah Kapten Afwan, Arie Untung Sebut Keluarga Kapten Bukan Orang Sembarangan, Pastikan Satu Hal

“Ya itu adik saya, Afwan yang selalu membantu saya, sampai saat ini pun, jika kami dekat,” ungkap Agustina, kakak Kapten Afwan, dikutip dari tayangan Intens Investigasi (12/1/2021).

Ia juga mengatakan momen terakhir kali pilot Sriwijaya Air SJ 182 itu sempat ingin menyenangkan dirinya.

Kapten Afwan mengajak Agustina tak lain hanya untuk menghiburnya semata.

Tak kuasa menahan duka, Agustina pun menahan tangis sembari mencoba mengikhlaskannya.

Ia mengaku dirinya manusiawi dan merasa terpukul dari musibah yang menimpa adiknya itu.

Kendati demikian, Agustina mengaku dirinya sudah ikhlas dengan kepergian sang adik.

“Saya paham, kita semua milih Allah, bukan milik pribadi,” 

“Ini kehendak Allah, dengan caranya, saya ikhlas apapun yang Allah kehendaki,” ungkap Agustina.

Setelah lebih tenang, Agustina melanjutkannya dengan mengenang sosok pilot Sriwijaya Air SJ 182 itu yang religius.

Ia menceritakan kebiasaan Kapten Afwan  yang tak biasa.

Sebelum bekerja, pilot Sriwijaya Air SJ 182 itu rupanya punya kebiasaan tak lepas dari wudhu.

Selain itu, Agustina juga meyakinkan sosok Kapten Afwan yang tak pernah tertinggal melaksanakan ibadah sholat lima waktu.

“Sampe-sampe sebelum terbang, itu dia pasti wudhu, dulu baru dia berangkat,” ungkapnya.

Captain Afwan, pilot pesawat Sriwijaya Air SJ 182 yang jatuh di perairan Kepulauan Seribu, Sabtu (9/1/2021).
Captain Afwan, pilot pesawat Sriwijaya Air SJ 182 yang jatuh di perairan Kepulauan Seribu, Sabtu (9/1/2021). (tribunnewsbogor.com)

Baca juga: KABAR GEMBIRA, Lowongan Kerja BUMN di PT Pegadaian untuk Lulusan S1 di Jakarta, Daftar di Sini

Baca juga: Bapak Usia 85 Tahun Digugat Anaknya di Pengadilan, Ternyata Ini Permasalahannya

Agustina mengungkapkan kebiasaan lain dari sosok Kapten Afwan saat di rumah.

Menurutnya, ia kerap merasakan kehangatan di rumahnya dengan menjalankan ibadah sholat lima berjemaah.

Setelah selesai mengerjakan sholat Kapten Afwan tak lepas berdoa hingga memberikan kasih kepada setiap anggota keluarganya.

Termasuk kepada dirinya, meski sekadar mengucapkan pesan agar menjadi pribadi yang baik dan shaleh.

“Kalau saya ada di rumahnya, saya juga ikut sholat berjemaah ,”

“Setelah sholat itu, beliau benar-benar sama-sama berdoa,”

“Selesai berdoa, beliau itu nyamperin satu-satu, ke anaknya, istrinya, termasuk ke saya,”

“Dipeluk, lalu memberi sedikit pesan ‘jadilah orang yang sholeh’” ungkap Agustina.

Sumber: Tribun Jabar
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved