Penangkaran Burung Hantu

Mengintip Penangkaran Burung Hantu di Indramayu, Sekilas Tampak Seram Tapi Ternyata Lucu-lucu

Di Kabupaten Indramayu ada penangkaran burung hantu jenis Tyto alba. Di sana, burung hantu itu dikembangbiakkan sebelum siap dilepasliarkan.

Penulis: Handhika Rahman | Editor: Hermawan Aksan
Tribun Jabar
Beberapa ekor burung hantu di penangkaran burung hantu di Desa/Kecamatan Juntinyuat, Kabupaten Indramayu, Rabu (6/1/2021). 

Laporan Wartawan Tribuncirebon.com, Handhika Rahman

TRIBUNJABAR.ID, INDRAMAYU - Di Kabupaten Indramayu ada sebuah penangkaran burung hantu jenis Tyto alba.

Di sana, burung berukuran besar itu dikembangbiakkan sebelum siap dilepasliarkan ke alam bebas.

Penangkaran ini merupakan program dari Direktorat Perlindungan Tanaman Pangan Kementerian Pertanian yang diinisiasi oleh Kelompok Tani Sejahtera di Desa/Kecamatan Juntinyuat, Kabupaten Indramayu.

Baca juga: Status Banjir di Indramayu Dinaikkan Jadi Darurat, Plt Bupati: Untuk Makan Saja Mereka Tak Bisa

Baca juga: Siap-siap, Nakes Jadi Priotitas Disuntikan Vaksin Covid-19 di Indramayu, Minggu Ini Sudah Datang

Pengendali organisme penganggu tumbuhan (POPT) Kecamatan Juntinyuat, Tri Rohaetin, mengatakan, penangkaran ini sengaja dibuat sebagai bentuk penyelamatan populasi burung hantu khususnya jenis Tyto alba yang hampir punah.

Burung hantu ini pun sudah dilindungi oleh undang-undang.

"Tujuan dari penangkaran ini adalah pelestarian Tyto alba yang mungkin karena sudah dilindungi oleh undang-undang jadi kita harus melestarikan," ujar dia kepada Tribuncirebon.com, Rabu (6/1/2021).

Penangkaran burung hantu ini sebenarnya sudah dimulai tahun 2017, tepatnya di Desa Segeran, Kecamatan Juntinyuat, Kabupaten Indramayu.

Di Desa Juntinyuat sendiri mulai berjalan sejak tahun 2019 hingga saat ini.

Seorang petugas penangkaran dan burung hantu yang sedang dikembangbiakkan
Seorang petugas penangkaran dan burung hantu yang sedang dikembangbiakkan (Tribun Jabar)

Menurut pantuan Tribuncirebon.com, ada 6 ekor burung hantu Tyto alba yang dirawat di penangkaran setempat.

Walau sekilas tampak seram, burung hantu ini rupanya sangat lucu jika dilihat dari dekat.

Salah satu burung predator ini rupanya juga merupakan sahabat sejati para petani.

Pasalnya, mereka mampu memberantas populasi hama tikus yang diketahui banyak meresahkan petani.

Dalam sehari, burung hantu mampu memangsa 3 sampai 5 ekor tikus dengan kemampuan jangkauan memburu 300-500 meter.

"Burung-burung hantu ini nanti akan kita lepas liarkan. Sekarang lagi dikembangbiakkan dahulu, seperti yang ini umurnya sudah 3 bulan, ini sudah cukup umur," ujar dia. (*)

Sumber: Tribun Jabar
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved