Awas, Pantai Utara Jabar Tak Bersahabat Saat Ini, Akan Ada Gelombang Sedang
Pasalnya, bakal ada gelombang berkecepatan sedang yang bakal terjadi, seperti di Cirebon maupun Indramayu.
Penulis: Eki Yulianto | Editor: Seli Andina Miranti
Laporan Wartawan Tribuncirebon.com, Eki Yulianto
TRIBUNJABAR.ID, MAJALENGKA- Pantai Utara Jawa Barat diperkirakan bakal tak bersahabat akhir-akhir ini.
Pasalnya, ada gelombang berkecepatan sedang yang bakal terjadi, seperti di Cirebon maupun Indramayu.
Hal itu disampaikan Prakirawan Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Kertajati Majalengka, Ahmad Faa Izyin, Selasa (5/1/2021).
Ahmad menyampaikan, prediksi itu akan terjadi pada besok hari, Rabu (6/1/2021).
Tinggi gelombang diperairan itu berkisar 1,25–2,5 meter dengan kecepatan 5 sampai 30 sentimeter per detik.
"Ketinggian gelombang 1,25-2,5 meter termasuk kategori sedang. Pemicu utamanya kecepatan angin," ujar Ahmad.
Di sisi lain, kata dia, wilayah Cirebon, Indramayu, Majalengka, dan Kuningan (Ciayumajakuning) serta Sumedang kembali berpotensi hujan sejak siang-malam.
Baca juga: Jamie Carragher Heran Henderson Dipasang sebagai Bek: Liverpool Takkan Juara Liga Inggris Jika . . .
Bahkan, Kabupaten Kuningan diprakirakan diguyur hujan dengan level sedang terjadi antara pukul 13.00-19.00 WIB.
"Adapun daerah lainnya diprakirakan mengalami hujan ringan," ucapnya.
Suhu udara di wilayah itu, masih kata Ahmad, berada di angka 19-32 derajat celsius.
Kabupaten Sumedang tercatat sebagai daerah dengan suhu udara terendah antara 19-31 derajat celsius.
"Suhu udara tertinggi terjadi di Indramayu dan Cirebon yakni 22-32 derajat celsius," jelas dia.
Sementara, saat ini cuaca Majalengka sedang terjadi hujan.
Baca juga: Kadinkes Sebut Vaksinasi Covid-19 di Kota Cirebon Dimulai Pekan Depan, Diprioritaskan untuk Nakes
Kondisi itu sudah terjadi dalam beberapa hari terakhir.
Memasuki sore hari, cuaca di daerah ini biasanya memang terjadi hujan.
Kondisi cuaca seperti itu bertahan hinga malam hari.
Baca juga: VIDEO-DPMD Karawang Gelar Tes Kesehatan dan Urine untuk Ratusan Calon Kepala Desa