Penyuntikan Vaksin Covid 19
VIDEO-Sebanyak 2.658 Nakes di Sumedang Diprioritaskan Jadi Sasaran Penyuntikan Vaksin Covid-19
Sebanyak 2.658 tenaga kesehatan (nakes) di Kabupaten Sumedang bakal diprioritaskan untuk penyuntikan vaksin Covid-19...
Penulis: Hilman Kamaludin | Editor: Dicky Fadiar Djuhud
TRIBUNJABAR.ID, SUMEDANG - Sebanyak 2.658 tenaga kesehatan (nakes) di Kabupaten Sumedang bakal diprioritaskan untuk penyuntikan vaksin Covid-19 jika vaksin tersebut nantinya sudah didistribusikan dan tiba di Kabupaten Sumedang.
Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendaliaan Penyakit, Dinas Kesehatan Kabupaten Sumedang, Reny K Anton, mengatakan, sebanyak 2.658 nakes tersebut bakal disuntik vaksin Covid-19 sesuai petunjuk teknis (Juknis) dari pemerintah pusat.
"Untuk sementara dari Juknis, penyuntikannya baru untuk nakes. Kita akan mulai penyuntikan pada minggu ke tiga bulan Januari 2021," ujarnya saat ditemui di Kantor Dinas Kesehatan Kabupaten Sumedang, Senin (4/1/2020).
Namun, hingga saat ini pihaknya masih belum bisa memastikan kapan vaksin tersebut akan tiba di Kabupaten Sumedang. Begitupun, dengan jumlah vaksin yang akan diterima oleh Pemkab Sumedang.
"Kami masih menunggu dari provinsi, kapan akan didistribusikan, begitu juga dengan jumlahnya," kata Reny.
Ia mengatakan vaksin sinovac ini, kemungkinannya bakal ada dua jenis yang bakal didistribusikan ke Kabupaten Sumedang, yakni single dose vials dan dual dose vials.
"Nanti kita lihat jenis mana yang akan diberikan kepada kita, apakah yang singel dose atau jenis yang satu vials untuk 9 orang," ucapnya.
Sementara untuk nakes yang bakal mendapat vaksinasi atau penyuntikan vaksin tersebut nantinya bakal mendapat pemberitahuan melalui SMS.
"Kemudian mereka akan mendaftar secara online, dan puskesmas akan mendapat data. Lalu mereka akan mendapat sarana pelayanan, di puskesmas mana akan disuntik vaksin," kata Reny.
Sedangkan, untuk syarat nakes yang akan disuntik vaksin syaratnya harus terdaftar dan mendaftar ulang, kemudian pada proses penyuntikan bakal diberikan beberapa pertanyaan terkait riwayat penyakit.
"Ada beberapa prasyarat di antaranya, apakah punya penyakit comorbid dan sebagainya yang merupakan kontra indukasi. Jadi, pada saat datang hipertensi penerima vaksin lebih dari 140, itu harus ditunda," ucapnya. (*)