Persib Bandung
Bek Asal Belanda Setarakan Persib Bandung dengan Ajax Amsterdam kepada Media Massa Asing
Bek Persib Bandung asal Belanda, Nick Kuipers, menceritakan pengalamannya bermain di sepak bola Indonesia kepada media asal Belanda, 1limburg.
Penulis: Ferdyan Adhy Nugraha | Editor: Giri
Laporan Wartawan Tribun Jabar, Ferdyan Adhy Nugraha
TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - Bek Persib Bandung asal Belanda, Nick Kuipers, menceritakan pengalamannya bermain di sepak bola Indonesia kepada media asal Belanda, 1limburg.
Kuipers mengatakan, masyarakat Indonesia sangat mencintai sepak bola dan baginya hal itu sangat menyenangkan.
“Ini negara dengan budaya sepak bola yang luar biasa. Orang-orangnya memang tinggal di sana untuk berolahraga. Tapi itu juga negara yang sibuk di mana perbedaan penduduk jauh lebih besar daripada di sini,” ujarnya.
Selama bermain di Persib sejak pertengahan musim Liga 1 2019, pemilik nomor punggung 2 itu tak sedikitpun menyesal.
Baca juga: Yang Dirasakan Kiper Persib I Made Wirawan Saat Liga 1 2020 Vakum Hampir 10 Bulan
Baca juga: Ani Bilang Pancasila Sampah Layak Diinjak-injak, Aktivis GMNI Karawang Minta Ditindak Tegas
Bek berusia 28 tahun itu justru sangat menikmati bermain di Indonesia khususnya Persib.
"Banyak yang ingin kembali setelah beberapa lama, tapi itu tidak berlaku bagi saya", katanya.
Sepak bola Indonesia dan Belanda tentu memiliki jurang yang cukup jauh baik itu kualitas permainan maupun infrastruktur.

Di Belanda misalnya, teknologi VAR (video assistant referee) sudah diterapkan di liga utamanya.
Bagi mantan pemain ADO Den Haag, Belanda, itu ketiadaan VAR di Liga 1 bukan menjadi masalah.
"Aku tidak keberatan. Bahkan jauh dari itu. Sebenarnya tidak ada yang membuat saya ragu akhir-akhir ini. Dan saya sudah mengalami hal-hal khusus. Hujan, kotor, batu menembus jendela bus pemain, stadion penuh, dan terbang ke pertandingan tandang," katanya.
Selain itu, hal yang membuatnya selalu bisa menikmati bermain di sepak bola Indonesia adalah atmosfer penontonnya.
Dalam beberapa pertandingan, 40 ribu penonton bisa berada di stadion dan itu membuatnya tak ragu untuk menilai Persib adalah Ajax Amsterdam-nya Indonesia.
Baca juga: Saat Momen Malam Tahun Baru, Ribuan Mobil Tak Bisa Sampai ke Puncak Bogor, Ini Alasannya
Baca juga: Vaksin Sinovac Bertulis Only for Clinical Trial Beredar Secara Berantai, Ini Penjelasan Bio Farma
"Ini Ajax Indonesia. Mereka memiliki pendukung di seluruh negeri. Itu sangat aneh," ucapnya.
Di samping itu, dia juga bicara Liga 1 sudah terhenti kurang lebih 10 bulan lantaran masih tingginya angka penyeberan Covid-19 di Indonesia.
"Sebagian karena polisi takut para suporter masih datang ke stadion yang ditutup, itu berisiko," katanya Kuipers. (*)