27 Lulusan Fakultas Kedokteran Unisba Laksanakan Sumpah Dokter Secara Online

Sebanyak 27 lulusan Dokter Fakultas Kedokteran (FK) Unisba diambil sumpahnya dalam kegiatan “Sumpah Dokter Kepaniteraan

Istimewa
Sebanyak 27 lulusan Dokter Fakultas Kedokteran (FK) Unisba diambil sumpahnya dalam kegiatan “Sumpah Dokter Kepaniteraan Klinik Program Pendidikan Profesi Dokter Fakultas Kedokteran Universitas Islam Bandung Tahun Akademik 2020/2021 Gelombang II” yang dilaksanakan secara online melalui Zoom Meeting, Rabu (23/12). 

TRIBUNJABAR.ID - Sebanyak 27 lulusan Dokter Fakultas Kedokteran (FK) Unisba diambil sumpahnya dalam kegiatan “Sumpah Dokter Kepaniteraan Klinik Program Pendidikan Profesi Dokter Fakultas Kedokteran Universitas Islam Bandung Tahun Akademik 2020/2021 Gelombang II” yang dilaksanakan secara online melalui Zoom Meeting, Rabu (23/12).

Sebanyak 27 lulusan Dokter Fakultas Kedokteran (FK) Unisba diambil sumpahnya dalam kegiatan “Sumpah Dokter Kepaniteraan Klinik Program Pendidikan Profesi Dokter Fakultas Kedokteran Universitas Islam Bandung Tahun Akademik 2020/2021 Gelombang II” yang dilaksanakan secara online melalui Zoom Meeting, Rabu (23/12).
Sebanyak 27 lulusan Dokter Fakultas Kedokteran (FK) Unisba diambil sumpahnya dalam kegiatan “Sumpah Dokter Kepaniteraan Klinik Program Pendidikan Profesi Dokter Fakultas Kedokteran Universitas Islam Bandung Tahun Akademik 2020/2021 Gelombang II” yang dilaksanakan secara online melalui Zoom Meeting, Rabu (23/12). (Istimewa)

Sebelum diambil sumpahnya, ke 27 lulusan dokter tersebut yang terdiri dari 25 orang angkatan 2018, 1 orang angkatan 2016, dan 1 orang angkatan 2015 telah berhasil menyelesaikan seluruh rotasi di seluruh bagian Tahap Profesi PSPD dan lulus exit exam Ujian Kompetensi Mahasiswa Pendidikan Profesi Dokter (UKMPPD) yang dilaksanakan dalam dua kegiatan yakni Objective Structure Clinical Examination  (OSCE) UKMPPD Lokal FK Unisba dan Computer Based Test (CBT) UKMPPD. Nilai tertinggi CBT UKMPPD diraih oleh Mutiara Rahma Dianty dengan nilai 87,5. Nova Triandini dengan nilai 86 dan Afifah Septivani dengan nilai 81,5. Sedangkan IPK tertinggi diraih oleh Afifah Septivani (3,64), Mutiara Rahma Dianty (3,60) dan Nika fauziah (3,60).

Sumpah Dokter Indonesia
Sumpah Dokter Indonesia (Istimewa)

Dekan Fakultas Kedokteran (FK) Unisba, Prof. Dr. dr. Nanan Sekarwana, Sp. A (K), MARS, mengatakan, sejak lulusan pertama FK Unisba Angkatan 2004 pada Bulan Juni 2010 hingga hari ini terdapat 1.068 orang dokter yang dihasilkan oleh FK Unisba

Harapannya, seluruh lulusan dapat memberikan kontribusi yang sangat besar bagi masyarakat Indonesia pada khususnya dan bagi seluruh umat manusia pada umumnya.

Sumpah Dokter Indonesia
Sumpah Dokter Indonesia (Istimewa)

Dikatakan Prof. Nanan, sumpah dokter ini bukan akhir dari perjalanan sebagai dokter. Sumpah dokter yang diucapkan adalah janji yang harus dipertanggung jawabkan di hadapan Allah SWT. “Makna kata-kata yang kalian ucapkan itu sangat dalam, dan harus menjadi landasan dalam menjalankan profesi saudara sebagai dokter kelak,” ungkapnya.

Lebih lanjut Prof. Nanan mengatakan, perjalanan panjang untuk menjadi seorang dokter, sejak menginjakkan kaki pertama kali di Unisba hingga saat ini mengucapkan sumpah sebagai seorang dokter, akan menjadi kebanggaan dan sekaligus motivasi untuk mengabdikan seluruh ilmu yang dimiliki dalam meningkatkan kesehatan umat manusia.

Sumpah Dokter Indonesia
Sumpah Dokter Indonesia (Istimewa)

Setelah ini, para lulusan Dokter FK Unisba akan menjalani program Internship. Prof. Nanan berpesan, dimana pun ditempatkan dalam melaksanakan program internsip, hendaknya bekerja dengan sungguh- sungguh dan ikhlas dengan mengingat sumpah dokter, norma agama dan etika profesi dokter. “Dengan demikian, telah ikut menjaga nama baik almamater yang kita cintai,” jelasnya.

Selain itu Prof. Nanan berpesan, sebagai seorang dokter yang mempunyai tanggung jawab untuk terus meningkatkan kompetensi dan profesionalitas diri, agar mampu menghadapi tantangan globalisasi dan perkembangan ilmu kedokteran di masa yang akan datang dengan terus  berhubungan dengan almamater untuk saling bertukar wawasan dan pengetahuan demi kemajuan bersama.

Sumpah Dokter Indonesia
Dekan Fakultas Kedokteran (FK) Unisba, Prof. Dr. dr. Nanan Sekarwana, Sp. A (K), MARS (Istimewa)

Sementara itu, Rektor Unisba, Prof. Dr. H. Edi Setiadi, S.H., M.H., menuturkan, kelulusan sebagai seorang dokter bukanlah akhir dari suatu pendidikan. Kalau pun tidak melanjutkan kejenjang yang lebih tinggi, keinginan mencari ilmu ditengah masyarakat haruslah terus diasah karena sesungguhnya laboratorium ilmu itu berada di tengah masyarakat. “Belajar bagi seorang muslim tidak ada garis finisnya. Itulah sifat seorang mujtahid/pemikir dan mujaddid/inovator. Teruslah mengasah diri, karena teknologi dalam dunia kedokteran berkembang dengan pesat,” terangnya.

Prof. Edi mengingatkan, dalam menjalankan profesi dokter untuk tidak hanya berfikir materi saja tetapi lebih kepada pengabdian dan perbaikan masyarakat. Keyakinan akan kehormatan profesi harus menjadi motivasi untuk memelihara akhlak baik dalam hubungannya dengan masyarakat.

Rektor Unisba, Prof. Dr. H. Edi Setiadi, S.H., M.H.
Rektor Unisba, Prof. Dr. H. Edi Setiadi, S.H., M.H. (Istimewa)

Prof. Edi berpesan untuk mematuhi berbagai peraturan yang harus ditegakan dokter muslim, baik yang berhubungan dengan profesi kedokteran, berbangsa dan bernegara, lebih-lebih dalam beragama. 

“Tunduk dan patuh pada peraturan sangat dianjurkan dalam Islam sebagaimana diwajibkan oleh Allah dan anjuran nabi. Kepatuhan terhadap berbagai peraturan perundang-undangan akan menempatkan profesi saudara dibawah perlindungan hukum. Hukum akan menjadi naungan dan pedoman dalam menjalankan profesi. Untuk itu sekali lagi patuhilah berbagai peraturan hukum positif supaya hidup saudara menjadi tentram dan tertib,” jelasnya.

Sumpah Dokter Indonesia
Sumpah Dokter Indonesia (Istimewa)

Prof. Edi berharap, sebagai dokter alumni Unisba, nilai-nilai Islam yang abadi dapat terus dipegang dan mewarnai semua peran yang dimainkan nanti di masyarakat. “Berpegang teguhlah pada tali agama karena inilah yang akan menyelamatkan kita semua,” pungkasnya.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved