Refleksi Akhir Tahun
Ridwan Kamil Sebut 2020 Tahun Krisis dan Survive, Ini Harapannya untuk Tahun 2021
Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil, mengatakan, tahun 2020 adalah tahun penuh perjuangan di tengah krisis karena pandemi Covid-19.
Penulis: Muhamad Syarif Abdussalam | Editor: Giri
Laporan Wartawan Tribun Jabar, Muhamad Syarif Abdussalam
TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil, mengatakan, tahun 2020 adalah tahun penuh perjuangan di tengah krisis karena pandemi Covid-19.
Namun demikian, hal-hal yang terjadi pada tahun 2020 dapat dijadikan pelajaran untuk bisa menjalani pemulihan perekonomian, kesehatan, dan pembangunan yang lebih baik pada 2021.
"Tahun 2020 adalah tahun di mana kita mendapati sebagai tahun krisis, tidak hanya di Jawa Barat, tapi juga di seluruh dunia. Pandemi Covid-19 mendampaki ekonomi, juga mendampaki yang namanya kesehatan. Jadi, tidak ada yang lebih penting dari masalah itu," kata Ridwan Kami kepada Tribun, Minggu (27/12/2020).
Di bidang kesehatan, angka kasus Covid-19 di Jawa Barat sampai 26 Desember 2020 totalnya 78.698 kasus positif. Sebanyak 65.191 orang sudah sembuh, 12.393 orang masih dirawat, dan 1.114 orang meninggal dunia.
Di Indonesia secara keseluruhan terdapat total 706.837 orang terkonfirmasi Covid-19, sebanyak 576.693 orang di antaranya sembuh, dan 20.994 meninggal dunia.
Baca juga: Karyawan Bank BUMN Ditetapkan Tersangka Setelah Terjadi Kecelakaan Maut, Berkejaran dengan Polisi
Baca juga: Terjadi Penambahan Kasus Covid-19 di Purwakarta, Warga Diminta Tak Bepergian di Momen Liburan
Di bidang ekonomi, Badan Pusat Statistik Jawa Barat menyebutkan ekonomi Jawa Barat triwulan II-2020 terhadap triwulan I-2020 mengalami kontraksi sebesar 5,98 persen (y-on-y), menurun dibanding capaian triwulan II-2019 yang meningkat sebesar 5,67 persen.
Adapun secara tahunan, ekonomi Jabar pada triwulan III-2020 mengalami kontraksi pertumbuhan yaitu minus 4,08 persen.
Namun, terhadap triwulan sebelumnya, pertumbuhan ekonomi Jabar triwulan III-2020 meningkat sebesar 3,37 persen (q-to-q).
Di tengah permasalahan kesehatan dan ekonomi tersebut, kata Emil --sapaan Ridwan Kamil--, Jawa Barat selalu berupaya untuk bangkit, dengan mengatur dan menjalankan berbagai strategi yang efektif dalam pemulihan ekonomi dan kesehatan.
"Pencapaian-pencapaian juga tidak terlalu banyak, kecuali adalah kita berusaha survive. Kita selalu berusaha bangkit dan mempertahankan prestasi melalui pemulihan ekonomi. Alhamdulillah 2020 ini, ekspor Jabar nomor satu, sebagai provinsi terbesar di Indonesia. Juga investasi kita nomor satu di tahun 2020," katanya.
Berdasarkan data Badan Pusat Statistik Jabar, pada periode Januari-September 2020, Jabar menempati peringkat pertama di Indonesia sebagai provinsi pengekspor dengan nilai ekspor 19,11 miliar dolar AS atau 16,31 persen dari total ekspor Indonesia periode tersebut.
Baca juga: Jadwal Televisi Lengkap Minggu 27 Desember 2020, Ada Film Love for Sale 2 dan Perfect Exchange
Di tengah pandemi, Jabar tetap menjadi primadona investasi di Indonesia.
Hingga triwulan III-2020 atau September 2020, realisasi investasi di Jabar mencapai Rp 86,3 triliun, nomor satu berdasarkan lokasi di Indonesia.
Di sisi lain, kata Emil, pandemi Covid-19 ini memiliki hikmah dan memberikan pelajaran kepada siapapun. Jawa Barat mengalami kebangkitan dari sisi toleransi dan solidaritas terhadap kemanusiaan.
"Hikmah dan pelajarannya selama pandemi Covid-19 ini adalah ujian bagi semua orang, tidak hanya pemimpin, tapi kita semua. Karena pandemi ini hanya akan sukses kalau terjadi dua arah yaitu dari pemimpin dan dari juga masyakakat," katanya.
Selama pandemi ini, katanya, ada pelajaran bahwa manusia mau tidak mau harus hijrah ke dunia digital lebih cepat. Masyarakat dan pemerintah sekalipun, katanya, jadinya harus beradaptasi dengan teknologi dan kebiasaan yang lebih sehat.
"Juga kita menemukan ekonomi-ekonomi yang tangguh terhadap disrupsi, seperti digital, pertanian, kesehatan, dan lain-lain. Dan kita juga menemukan hikmah bahwa kerja, tinggal, dan rekreasi, yang tadinya di tiga tempat, bisa disatukan di satu tempat," katanya.
Emil pun sempat memaparkan tujuh potensi ekonomi baru pasca-Covid-19 di Jabar. Ketujuhnya yakni meraup peluang investasi perusahaan yang pindah dari Tiongkok, swasembada pangan, swasembada teknologi, mendorong peluang bisnis di sektor kesehatan, digital ekonomi, penerapan ekonomi berkelanjutan, dan pariwisata lokal.
Baca juga: Dibutuhkan CPNS untuk Guru Sejuta Tahun Depan, Ini Formasi yang Akan Dibuka dan Waktu Penerimaannya
Baca juga: Jadwal Boxing Day Liga Inggris Minggu Malam hingga Senin Dini Hari, Liverpool dan Tottenham Bermain
"Kemudian target saya dan harapannya pada 2021 adalah pandemi ini makin berkurang seiring dengan vaksin yang sudah akan hadir. Kemudian ekonomi yang perlahan maju, juga akan lebih cepat, sehingga kita bisa pulih di 2021. Mudah-mudahan pertumbuhan yang bisa positif dan kita bisa kembali normal di akhir 2021," katanya.
Secara pribadi, katanya, 2020 menjadi salah satu momen terpenting bagi keluarganya.
Di tahun inilah, Arkana Zaidan Misbach diangkat menjadi anak ketiga pasangan Ridwan Kamil dan Atalia Praratya, menjadi adik Emmiril Khan Mumtadz dan Camilia Laetitia Azzahra.
"Momen terpenting buat saya dalam hal keluarga di 2020, karena kami punya anak baru yang namanya Arkana Aidan Misbach, bayi lucu yang kami asuh yang insya Allah menjadi energi hidup kami menjadi keluarga sakinah, mawadah, warahmah," tutur Emil. (*)