Penanganan Virus Corona

Rapid Test Antigen Acak Dilakukan di Rest Area Tol, Dua Orang Dinyatakan Positif

Pemeriksaan secara acak tersebut merupakan upaya Pemerintah Provinsi Jawa Barat dalam menekan penyebaran Covid-19 di Jawa Barat.

Tribun Jabar/ Muhamad Syarif Abdussalam
Sabtu (26/12), pemeriksaan acak menggunakan rapid test antigen dilakukan di KM 97 Tol Cipularang. 

Laporan Wartawan Tribun Jabar, Muhamad Syarif Abdussalam

TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - Komite Kebijakan Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Daerah Provinsi Jawa Barat melaksanakan rapid test antigen kepada pelaku perjalanan di delapan rest area di Tol Cipularang dan Tol Cipali selama masa libur akhir tahun 2020.

Pemeriksaan secara acak tersebut merupakan upaya Pemerintah Provinsi Jawa Barat dalam menekan penyebaran Covid-19 di Jawa Barat.

Pada Sabtu (26/12/2020), pemeriksaan dilakukan di KM 97 Tol Cipularang. Kegiatan ini ditinjau langsung oleh Ketua Pelaksana Komite Kebijakan Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Daerah Provinsi Jawa Barat, Setiawan Wangsaatmaja, dan jajaran Pemprov Jabar.

"Pada masa ini kita melakukan rapid test antigen untuk melihat secara random, secara acak, bagaimana kondisi dari para pengunjung," kata Setiawan yang juga merupakan Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Barat tersebut, di KM 97 Tol Cipularang.

Dari sekitar 60 pengunjung yang menjalani rapid test antigen di KM 97 saat itu, semuanya dinyatakan nonreaktif atau negatif Covid-19.

Setiawan bersyukur dengan hasil tersebut dan berharap tidak ditemukan lebih banyak pengunjung yang terdeteksi reaktif Covid-19.

"Kita merasa bersyukur dan mudah-mudahan tidak ada lagi yang mengkhawatirkan hasilnya, dan mudah-mudahan terus sampai dengan akhir acara ini kita tidak menemukan kasus-kasus positif," katanya.

Baca juga: BMKG Imbau Warga Waspadai PotensiHhujan Ringan hingga Lebat di Sejumlah Daerah di Jawa Barat

Seperti diketahui, pengecekan dan pengetesan ini dilakukan di Tol Cipularang dan Cipali. Di Tol Cipularang pemeriksaan berlangsung di rest area KM 97, 57, 72A, dan 72B. Sedangkan untuk di Tol Cipali berjalan di rest area KM 86A, 86B, 101B, dan 102A.

Sejak 24 Desember 2020, telah dilakukan pengetesan terhadap sekitar 200 orang dari target 1.000 orang pengunjung. Hasilnya, dari 200 orang tersebut, hanya 2 orang yang hasil rapid testnya dinyatakan positif, yakni di KM 72A Tol Cipularang pada 25 Desember 2020. Mereka kemudian menjalani isolasi dan penanganan sesuai prosedur.

Tidak hanya dilakukan pengetesan secara acak, di semua rest area tersebut pun dilakukan pemeriksaan surat rapid test antigen kepada para penumpang, serta pemeriksaan penerapan protokol kesehatan di kendaraan dan para pelaku usaha di rest area.

Selain di rest area, katanya, pengecekan rapid test antigen dilakukan di berbagai kawasan wisata di Jawa Barat pada masa libur akhir tahun ini. Para pengunjung wajib membuktikan bahwa mereka memiliki surat hasil rapid test tersebut.

"Untuk di lokasi wisata, pengelola wisata sudah diinformasikan dengan surat edaran kami, bahwa para pengunjung harus bisa membuktikan bahwa mereka memang negatif Covid-19," katanya.

Peserta rapid test dari Bandung yang hendak ke Jakarta, Tiara (20), mengatakan dirinya sangat mendukung program tersebut karena dinilai meringankan beban masyarakat ketika harus menjalani rapid test.

Baca juga: Ayah Lesti Bicara Soal Rencana Pernikahan Lesti dan Rizky Billar: Kapan pun Mereka Siap Saya Siap

"Saya ya mendukung ya karena ini gratis juga. Engga ganggu sama sekali, gratis ini. Hasilnya keluar sebentar, enggak lama," kata Tiara.

Peserta rapid test antigen asal Karawang, Siska (38), mengatakan awalnya dia dan keluarganya merasa kaget dengan adanya tes dadakan tersebut. Namun pada akhirnya dirinya merasa nyaman dan berterima kasih dengan adanya tes tersebut.

"Saya kira awalnya harus bayar, ternyata gratis. Ya untung dong jadinya ini. Semuanya negatif hasilnya syukur. Ini pelayanan bagus ya dari pemerintah, enggak cuma mewajibkan, tapi ada solusinya," katanya.

Baca juga: Baru Dibangun Sudah Rusak, Kades Waringinsari Sebut Alasannya Jalan Masuk Zona Merah Bencana

Pemerintah lewat Satgas Covid-19 saat ini terus menggencarkan kampanye penyuluhan 3M (Memakai masker, rajin mencuci tangan, dan selalu menjaga jarak).

Kampanye 3M ini terus menerus disosialisasikan supaya masyarakat tidak lupa bahwa penyebaran Covid-19 banyak datang dari pergerakan manusia. Makanya, pelaksanaan 3M harus dijalankan secara ketat.

Tribunjabar.id, grup Tribunnews.com, mengajak seluruh pembaca untuk selalu menerapkan protokol kesehatan dalam setiap kegiatan. Ingat pesan ibu, 3M ( wajib memakai masker, wajib rajin mencuci tangan, dan wajib selalu menjaga jarak ).

Bersama-kita lawan virus corona.

Sumber: Tribun Jabar
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved