Bukan Karena Kisah Mistis Neng Syarifah, Truk Fuso Nyungseb di Gentong Akibat Jalan Licin

Ada kisah mistis Neng Syarifah, truk Fuso nyungseb di Gentong akibat jalan licin.

Penulis: Firman Suryaman | Editor: taufik ismail
istimewa
Truk Fuso bermuatan roti nyungseb di turunan Langkob, kawasan jalur Gentong, Kabupaten Tasikmalaya, dengan posisi ban depan masih belok kanan, Jumat (25/12/2020). 

Laporan Wartawan Tribun Jabar Firman Suryaman

TRIBUNJABAR. ID, TASIKMALAYA - Polisi memastikan truk Fuso yang nyungseb di turunan Langkob, kawasan berkelok-kelok jalur Gentong, ruas jalan negara Bandung-Tasikmalaya, Jumat (25/12/2020), akibat jalan licin.

"Jalan licin karena habis diguyur hujan. Lalu truk Fuso itu tergelincir. Meski roda depan sudah belok kanan, truk tetap melaju lurus dan akhirnya nyungseb," kata Kapolsek Kadipaten, AKP Erustiana.

Beruntung laju truk saat nyungseb tertahan rumpun bambu sehingga tak sampai masuk jurang sedalam 50 meter.

Baca juga: BMKG Update Data Gempa di Waibakul NTT, Daerah yang Rasakan Lindu Bertambah, Termasuk Labuan Bajo

Baca juga: Setelah 20 Jam, Satu Korban Longsor di Lembang Akhirnya Ditemukan dalam Kondisi Meninggal Dunia

Baca juga: Live Streaming RCTI Ikatan Cinta Malan Ini, Nasib Reyna di Ujung Tanduk, Apakah Dibawa ke Australia?

Kapolsek membenarkan lokasi truk nyungseb persis sama dengan bus pariwisata yang juga nyungseb sepuluh hari lalu.

Bus pun sama tak masuk jurang karena tertahan rumpun bambu.

Gunawan (38), warga setempat yang juga saksi mata, menuturkan, truk terlihat melaju agak kencang dari arah atas.

"Setiba di belokan masih agar kencang. Tapi terjadi keanehan, pada saat roda depan sudah belok kanan tapi laju truk tetap lurus hingga akhirnya nyungseb," ujar Gunawan.

Di kawasan Gentong sendiri ternyata memiliki kisah mistis keberadaan sinden ronggeng, Neng Syarifah, yang konon tewas dibunuh untuk jadi tumbal pembangunan jembatan Cirongge, Gentong bawah, pada zaman Belanda.

"Memang ada cerita mistis Neng Syarifah di sini. Kalau dulu para sopir suka melempar uang receh atau rokok saat melewati kawasan Gentong," kata Gunawan.

Tapi tradisi lempar rokok atau uang receh itu kini nyaris punah seiring dengan berjalannya waktu.

Baca juga: Pengungsian di Shelter Banjir Desa Dayeuhkolot Kabupaten Bandung Diberi Skat

Baca juga: 22 Calon Penumpang di Stasiun Cirebon dan Stasiun Cirebon Prujakan Positif Rapid Test Antigen

Sumber: Tribun Jabar
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved