Saling Balas Cuitan Antara Jubir Presiden dan Eks Jubir KPK, Berawal dari Soroti Kata ''di Vaksin''
Juru bicara Presiden Joko Widodo, Fadjroel Rachman dan mantan juru bicara KPK, Febri Diansyah saling berbalas cuitan di media sosial Twitter.
Penulis: Yongky Yulius | Editor: Fidya Alifa Puspafirdausi
TRIBUNJABAR.ID - Juru bicara Presiden Joko Widodo, Fadjroel Rachman dan mantan juru bicara KPK, Febri Diansyah saling berbalas cuitan di media sosial Twitter.
Cuitan tersebut menyoroti soal kata-kata di poster digital mengenai kampanye vaksin.
Awalnya, Fadjroel @fadjroeL mengunggah sebuah poster digital.
Dalam poster digital yang didominasi merah dan putih itu, Fadjroel tampak mengenakan jas dan bermasker.
Baca juga: Kabupaten Cirebon Dapat Alokasi 1,5 Juta Vaksin Covid-19, Tiba Pekan Ketiga Januari 2021
Baca juga: Dinkes Kabupaten Cirebon Prediksi Vaksin Covid-19 Tiba Pekan Ketiga Januari 2021
Baca juga: Varian Baru Virus Corona, Mudah Menular Kebal Vaksin, Muncul di Afrika Selatan Terdeteksi di Inggris
Ada beberapa kata yang terdapat di poster digital tersebut.
Kata-kata itu di antaranya adalah "Lindungi Diri, Lindungi Negeri", "#VaksinUntukKita", hingga "Indonesiabermasker".
Lalu, ada satu kata-kata di poster digital tersebut yang jadi sorotan warganet.
Kata-kata yang disorot adalah "Aku Siap di Vaksin".
Padahal, seharusnya, "di Vaksin" disatukan jadi "divaksin".
Perlu diketahui, penggunaan imbuhan "di" dengan kata kerja seharusnya ditulis secara tak terpisah.
Contohnya adalah: dipukul, ditendang, dipeluk, dan lain sebagainya.
Baca juga: Kapan Vaksinasi Virus Corona di Kota Bandung Bisa Dilaksanakan, Begini Jawaban Dinkes
Sementara itu, penggunaan "di" yang dipisah digunakan untuk menunjukkan keterangan tempat.
Contohnya adalah: di jalan, di rumah, di jembatan, di sekolah, dan lain-lain.
Beberapa warganet, termasuk Febri Diansyah, pun mengomentari poster digital yang diunggah Fadjroel.
"di vaksin berbeda dengan divaksin sepertinya mas," tulis @febridiansyah.