Jelang Natal dan Tahun Baru, Warga Kota Sukabumi Kesulitan Dapatkan Gas Subsidi 3 Kilogram
Menjelang Natal dan Tahun baru sejumlah warga di Kota Sukabumi mulai kesulitan mendapatkan gas subsidi 3 kilogram.
Penulis: Fauzi Noviandi | Editor: Ichsan
Laporan Kontributor Kota Sukabumi, Fauzi Noviandi
TRIBUNJABAR.ID, SUKABUMI - Menjelang Natal dan Tahun baru sejumlah warga di Kota Sukabumi mulai kesulitan mendapatkan gas subsidi 3 kilogram. Ini sudah terjadi sejak satu pekan terkahir.
Hal tersebut diungkapkan Hari Sukarno (37) seorang pedagang mie ayam di Jalan Sriwidari, Kelurahan Sriwidari, Kecamatan Gunungpuyuh Kota Sukabumi, Kota Sukabumi.
"Gas 3 kilogram sudah mulai susah semenjak satu minggu lalu, nyari di warung sekitar juga sulit ditemukan," katanya saat ditemui dilapak dagangannya, Kamis (24/12/2020).
Selain di warung lanjut dia, dibeberapa agen resmi pun gas berukuran 3 kilogram sulit didapatkan, meskipun stoknya tersedis, namun harus berebut dengan warga lainnya.
Baca juga: Begini Tanggapan Persib Bandung soal Niat Sriwijaya FC untuk Pinjam Esteban Vizcarra
"Pas tahu ada stoknya ada di agen resmi, kita terpaksa harus berebut dengan warga lainya, karena pasokannya jugakan terbatas," ucapnya
Menurutnya, gas 3 kilogram yang saat ini sulit didapatkan, tidak ada hubungannya dengan jelang akhir tahun dan Natal atau dengan perayaan hari besar lainya.
"Gas 3 kilogram ini emang sudah sering terjadi, seperti minggu kemari hampir selama tiga hari saya sulit mendapatkannya, namun selang beberapa hari kemudian pasokannya kembali banyak lagi," katanya.
Hal sama diungkapkan Yosep Taryawan (30) warga Kampung Tegal Lega, RT01/20 Kelurahan Lembursitu, Kecamatan Lembursitu, ia mengatakan, gas ukuran 3 kilogram saat ini sulit didapatkan.
Baca juga: Kota Bandung Masih Zona Merah, Rayakan Natal Secara Virtual Adalah Pilihan yang Bijak
"Iya sulit, nyari diwarung juga susah, kalau pun ada harus menunggu pemasok keliling ke setiap warung yang ada disekitar rumah. Sedangkan untuk harganya masih normal, sebesar Rp 20 ribu," ucapnya.
Caption: Heri Sukarno (30) pedanga mie ayam di Jalan Sriwidari, Kota Sukabumi saat akan menyelakan kompor yang memakai gas 3 kilogram