Perbakin Akan Buru Lagi Kawanan Ajag yang Terkam 72 Ternak Warga Cibingbin
Kemudian, kata dia, termasuk bantuan yang akan diberikan kepada peternak kambing tersebut.
Penulis: Ahmad Ripai | Editor: Ravianto
Laporan Kontributor Kuningan, Ahmad Ripai
TRIBUNJABAR.ID, KUNINGAN - Total hewan ternak kambing milik warga di Kecamatan Cibingbin, Kuningan, jawa Barat yang tewas diterkam ajag ternyata cukup banyak.
"Sampai saat ini, jumlahnya sudah 72 ekor termasuk anak sapi," kata Kepala Dinas Perikanan dan Peternakan Kuningan, Bunbun Budhiyasa saat ditemui di Kantor Bupati Kuningan, Rabu (23/12/2020).
Bunbun mengatakan, antisipasi terhadap serangan hewan buas itu dilakukan dengan cara patroli.
Selain berpatroli, pemerintah juga memberikan bantuan untuk peternak korban serangan ajag.
"Bantuan jenis apa yang akan diberikan, saya belum tahu dan yang pasti ini sudah menjadi perhatian bupati," ujarnya.
Soal perburuan, kata Bunbun, tadi bupati sudah menyebutkan bahwa itu akan dilakukan kembali oleh Perbakin dan di Pimpin Kapolres AKBP Lukman SD Malik.
Sebelumnya, Bupati Kuningan H Acep Purnama terima laporan bahwa dua ekor ajag alias anjing liar berhasil dimatikan.
"Kami terima laporan sudah ada dua ekor ajag mati ditembak," kata Acep disela wawancara live oleh stasiun televisi swasta nasional di ruang kantor bupati setempat, Rabu (23/12/2020).
Dalam perbincangan tadi, kata Acep, masyarakat tak perlu resah dengan kejadian yang menyerang hewan ternak milik warga. "Karena untuk penyebab kematian hewan ternak kambing, ini sudah diketahui hewan buasnya," katanya.
Dari kejadian ini, kata Acep, pemerintah sudah menginstruksikan kepada lapisan masyarakat.
"Untuk melaksanakan pengawasan lingkungan dengan menjalankan Siskamling," katanya.
Sebab, kata dia, dengan cara pelaksanaan Siskamling. "Ini salah satu mengurangi serangan dan gangguan lingkungan, termasuk ajag atau anjing liar tersebut," katanya.
Disamping itu, lanjut Acep, dalam beberapa waktu kedepan akan dilakukan penyisiran untuk melakukan perburuan.
"Kami sudah kordinasi sebelumnya dengan Perbakin dan besok tanggal 27 Desember, Kapolres akan pimpin langsung perburuan hewan buas tersebut," katanya.
Mengenai korban sekaligus peternak mandiri, kata Acep, ini sudah menjadi catatan.
"Kami sudah rangkum data pemilik kambing yang mati diserang ajag tersebut," katanya.
Menindaklanjuti program bantuan, kata Acep lagi, mudah mudahan ini bisa segera di realisasi.
"Bulan Januari 2021 tahun depan, peternak bisa mendapat bantuan langsung," ujarnya. (*)