Kondisi Mobil yang Dipakai Polisi dan Laskar FPI Saat Bentrok Diungkap Komnas HAM, Ada Darah
Kondisi mobil polisi dan laskar Front Pembela Islam yang dipakai saat bentrok yang menewaskan enam laskar FPI diungkap Komnas HAM.
TRIBUNJABAR.ID, JAKARTA - Kondisi mobil polisi dan laskar Front Pembela Islam yang dipakai saat bentrok yang menewaskan enam laskar FPI diungkap penyelidik Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM). Mobil tersebut sudah diperiksa.
Komisioner Komnas HAM Beka Ulung Hapsara menyebutkan, ada tiga mobil yang diperiksa, dua milik polisi dan satu milik laskar FPI.
Tiga mobil itu berada di garasi Subdit Ranmor Polda Metro Jaya.
Tim dari Komnas HAM didampingi Bareskrim Polri memeriksa ketiga mobil itu pada Senin (21/12/2020).
Beka menyebutkan, satu unit mobil Avanza milik polisi rusak cukup parah.
Mobil tersebut adalah mobil yang digunakan polisi untuk mengamankan dan membawa empat laskar FPI.
"Ada lubang bekas peluru, sabetan senjata tajam, lalu kerusakan di kaca," kata Beka.
Baca juga: Partisipasi Pemilih di Kabupaten Sukabumi Hanya 60,51 Persen, Tapi Ada yang Menggembirakan
Baca juga: Dua Menteri Baru Joko Widodo Ternyata Teman Nongkrong Erick Thohir, Ini Buktinya
Beka mengaku lupa jumlah lubang bekas peluru yang ada di mobil itu.
Namun, ia memastikan bekas peluru ada di bagian interior dan juga di bagian luar mobil.
Beka juga menyebutkan, ada bekas bercak darah di mobil itu.
"Nanti akan kami uji sampel darahnya," kata dia.
Kemudian, Beka menyebutkan, satu mobil Toyota Avanza lainnya yang juga milik polisi tak rusak.
Sementara itu, satu mobil Chevrolet Spin yang digunakan laskar FPI rusak di bagian kaca depan dan ban depan.
"Memang ada beberapa kerusakan karena infonya kan mobilnya menabrak duluan, itu keterangan dari polisi," kata Beka.
Namun, Beka juga mengaku lupa apakah ada lubang bekas peluru atau tidak di mobil Chevrolet Spin itu.