Antre Sampai 3 Jam, Calon Penumpang Kereta Api Ngeluh Rapid Test Antigen di Stasiun Kiaracondong

Kondisi ini, dianggap mempersulit dirinya dan calon penumpang lain, sebab aturan tersebut tidak disebutkan baik dalam laman jual beli daring maupun laman resmi dari PT. KAI.

Bahkan, dampak tersebut berpotensi membuat dirinya harus menjadwal ulang waktu keberangkatan yang semula dijadwalkan berangkat jam 11.00 WIB dengan membeli tiket baru atau memilih alternatif keberangkatan dengan menggunakan transportasi bus.

"Saya seharusnya berangkat ke Purwosari hari ini jam 11.00 WIB naik kereta Kahuripan, tapi sekarang saja sudah jam 10.20 WIB saya belum di panggil apalagi saya dapat nomor 360. Saya akan tetap menunggu kebijakan selanjutnya dari PT. KAI, kalau sampai jam 11.00 WIB belum di panggil juga terpaksa naik bus, mudah-mudahan keburu, insyaallah keburu lah," ucapnya.

Dirinya berharap, agar sosialisasi rapid test antigen di stasiun dilakukan lebih masif lagi dan kondusif, agar tidak menimbulkan kepanikan. Apalagi setiap calon penumpang  memiliki tujuan dan keperluannya masing-masing dengan memilih moda transportasi kereta api.

"Harapannya semoga lebih kondusif aja dan sosialisasinya di masifkan lagi, soalnya setiap orang punya keperluannya masing-masing jadi ada yang bisa terima untuk nunggu antrian, ada juga yang engga, malahan tadi juga sempet ada yang ribut-ribut dikit, karena antrian pemeriksaan masih lama sementara dia harus berangkat dengan Kereta Serayu saat itu juga. Akhirnya petugas mendahulukan yang diprioritaskan calon penumpang Serayu dulu, karena kereta mau berangkat," katanya.