Penanganan Virus Corona
85 Ribu Alat Rapid Antigen Akan Disiapkan di Rest Area Jalan Tol di Jabar Menjelang Pergantian Tahun
Jubir Satgas Covid-19 Jabar Daud Achmad menambahkan, pihaknya sudah menerima rapid tes antigen hampir 100 ribu pcs.
Penulis: Mega Nugraha | Editor: Seli Andina Miranti
Laporan Wartawan Tribun Jabar, Mega Nugraha
TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - Pemerintah melarang masyarakat untuk merayakan pergantian tahun baru 2021 pekan depan untuk mencegah kerumunan. Pandemi Covid-19 yang belum menunjukan tanda-tanda usai jadi penyebabnya.
Meski sudah melarang perayaan tahunan itu, antusias warga untuk merayakannya di tempat wisata masih tinggi.
Kemarin, Direktur Ditlantas Polda Jabar Kombes Edy Djunaedi menyampaikan bahwa akan ada pembatasan kendaraan di jalan tol, arteri dan jalan menuju lokasi wisata. Tujuannya untuk pengawasan dan mencegah kerumunan.
Wakil Gubernur Jabar Uu Ruzhanul Ulum mengatakan, Satgas Covid-19 akan melakukan tes massal bagi warga yang akan berwisata pada momen pergantian tahun.
"Nanti ada di beberapa titik untuk tes massal rapid tes antigen. Teknisnya apakah di tol, di jalur arteri. Kalau kedapatan positif, maka mereka akan kami suruh balik lagi. Yang pasti, gimana caranya bisa dites tapi tidak ribet. Akan dimulai 23 Desember," ucap Uu.
Ia mengimbau warga untuk tidak merayakan pergantian tahun secara berlebihan apalagi berkerumun karena berpotensi ada penularan Covid-19.
Menurutnya, dalam sepekan terakhir, kondisi Covid-19 di Jabar angka reproduksinya ranking tiga secara nasional.
Baca juga: KPU Kota Sukabumi Raih Empat Penghargaan dari KPU Jabar
"Tapi kami syukur Alhamdulillah, kemarin ada delapan yang zona risiko tinggi, sekarang tinggal dua yaitu Kabupaten Karawang dan langganan Kota Depok sampai hari ini begitu adanya," ucap dia.
Jubir Satgas Covid-19 Jabar Daud Achmad menambahkan, pihaknya sudah menerima rapid tes antigen hampir 100 ribu pcs.
"Akan dilakukan pengetesan massal bagi pelaku perjalanan dan pelaku wisata, dilaksanakan empat hari di 8 rest area, digelar secara random," ucap Daud.
Baca juga: Nama-nama Bermunculan Bersama Isu Reshuffle Kabinet, PPP Sebut Nama Masih Berubah-ubah
Pemerintah lewat Satgas Covid-19 saat ini terus menggencarkan kampanye penyuluhan 3M (Memakai masker, rajin mencuci tangan, dan selalu menjaga jarak).
Kampanye 3M ini terus menerus disosialisasikan supaya masyarakat tidak lupa bahwa penyebaran Covid-19 banyak datang dari pergerakan manusia. Makanya, pelaksanaan 3M harus dijalankan secara ketat.
Tribunjabar.id, grup Tribunnews.com, mengajak seluruh pembaca untuk selalu menerapkan protokol kesehatan dalam setiap kegiatan. Ingat pesan ibu, 3M ( wajib memakai masker, wajib rajin mencuci tangan, dan wajib selalu menjaga jarak ).
Bersama-kita lawan virus corona.