Setelah Hadiri Pemakaman Kadisparpora, Tiga Kepala Dinas dan Satu Camat di Cianjur Positif Covid-19
Sedikitnya tiga orang kepala dinas dan satu orang camat di lingkungan Pemkab Cianjur dinyatakan positif Covid-19
Penulis: Ferri Amiril Mukminin | Editor: Ichsan
Laporan Wartawan Tribun Jabar, Ferri Amiril Mukminin
TRIBUNJABAR.ID, CIANJUR - Sedikitnya tiga orang kepala dinas dan satu orang camat di lingkungan Pemkab Cianjur dinyatakan positif Covid-19.
Hal itu diketahui setelah dilakukan swab test di Pendopo Cianjur pada Rabu (16/12/2020) dan Kamis (17/12/2020).
Menindaklanjuti hasil swab test tersebut, dua pejabat dirawat di rumah sakit karena hasil lanjutan dan satu isolasi mandiri.
Swab test tersebut dilakukan setelah para pejabat tersebut menghadiri pemakaman Kepala Dinas Pariwisata, Kepemudaan, dan Olahraga (Disparpora) Kabupaten Cianjur.
"Ada tiga kepala dinas yang positif dari hasil swab test di pendopo, dua pejabat harus diisolasi di rumah sakit karena hasil pemeriksaan lanjutan, satu isolasi mandiri. Tes dilakukan setelah beberapa pejabat menghadiri pemakaman Kadisparpora," ujar Juru Bicara Pusat Informasi Satgas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Cianjur, dr Yusman Faisal melalui sambungan telepon, Minggu (20/12/2020).
Baca juga: Sassuolo vs AC Milan, live beIN Sports, Stefano Pioli: Kami Tak Punya Masalah dengan Lini Depan
Yusman tak menjelaskan secara detil mengenai tiga orang kepala dinas dan satu camat di Pemkab Cianjur yang dinyatakan positif tersebut.
Ia mengatakan, saat ini semua dinas di lingkungan Pemkab Cianjur harus melakukan Work From Home (WFH) atau bekerja di rumah sebanyak 50 persen dari keseluruhan karyawan atau staf.
"Untuk WFH, semua opd Pemkab Cianjur melakukan 50 persen dari yang seharusnya. Artinya, dalam setiap hari kerja struktural harus ada," katanya.
Sementara untuk zona, Kabupaten Cianjur belum berubah masih dalam zona kuning dan akan ditentukan pada Senin (21/12/2020) besok oleh Kementrian Kesehatan (Kemenkes).
"Zona Cianjur terakhir masih kuning, perubahan zona itu ditentukannya satu minggu sekali berdasarkan hasil evaluasi dan bukan hasilh itungan. Besok ditentukannya dari Kemenkes," katanya.
Baca juga: Sebelum Juventus Lawan Parma, Cristiano Ronaldo Sempat Marah, Ini Sebabnya