Jadi Unggulan di Garut, Domba Garut Dikembangkan jadi Domba Pedaging
Domba pedaging sedang coba dikembangkan di Garut. Apalagi Garut terkenal dengan dombanya.
Penulis: Firman Wijaksana | Editor: taufik ismail
TRIBUNJABAR.ID, GARUT - Tak hanya sebagai adu ketangkasan, domba garut kini tengah dikembangkan sebagai domba pedaging.
Populasi domba pedaging itu ditargetkan mencapai 3 juta dalam dua tahun lagi.
Menteri Koperasi dan UMKM, Teten Masduki, mengatakan, domba garut yang jadi unggulan Kabupaten Garut harus terus dikembangkan.
Baca juga: Delapan Kafe di Jalan Riau Kota Bandung Disegel, Langgar Jam Operasional Saat AKB
Baca juga: Cina Pilih Vaksin AstraZeneca Buatan Inggris, Eh Indonesia Malah Datangkan Sinovac dari Cina
Pihaknya pun membantu mengembangkan model bisnis ternak domba berbasis klaster.
"Nantinya para kelompok ternak bisa mengembangkan domba cross breed atau persilangan antara domba garut dan dorper Australia," ujar Teten di Ponpes Nurul Hidayah, Desa Cinta, Kecamatan Karangtengah, Sabtu (19/12/2020).
Menurut Teten, domba croos breed bisa tumbuh dengan cepat.
Pertumbuhannya rata-rata mencapai 200 gram per harinya.
Upaya mengembangkan domba cross breed itu dengan menggunakan model bisnis berbasis klaster.
"Ini akan jadi proyek percontohan. Nantinya bisa dikembangkan dengan dana KUR dan pembiayaan koperasi," ucapnya.
Untuk mencapai target 3 juta populasi domba, Garut masih memiliki kekurangan 1,7 juta ekor domba.
Dengan sistem klaster, ia optimistis populasi domba bisa terus meningkat.
"Kekurangan 1,7 juta itu bisa ditutupi dengan 850 kelompok ternak. Nantinya tiap kelompok ternak memiliki minimal 200 ekor domba," katanya.
Salah satu yang bisa mengembangkan bisnis tersebut yakni pondok pesantren.
Nantinya para santri juga bisa belajar berwirausaha.
Bupati Garut, Rudy Gunawan, mengaku domba garut jadi salah satu unggulan.