Musik

Maruli Tampubolon Rilis 2 Lagu dengan Semangat Natal dan Tahun Baru di Tengah Pandemi Covid-19

Maruli Tampubolon merilis dua lagu dengan semangat Natal dan Tahun Baru, 'Never Stand Alone' dan 'Silent Night' di tengah pandemi Covid-19.

Editor: Dicky Fadiar Djuhud
KOLASE TRIBUN JABAR
Maruli Tampubolon rilis 2 lagu, 'Never Stand Alone' dan ‘Silent Night’ dengan semangat Natal dan Tahun Baru di tengah pandemi Covid-19. 

PENYANYI sekaligus pengacara dan aktor Maruli Tampubolon, merilis dua lagu dengan semangat Natal dan Tahun Baru, 'Never Stand Alone' dan 'Silent Night' di tengah pandemi Covid-19.

Dalam projek musik ini, Maruli mengajak sederet musisi papa atas Indonesia yang sangat berbakat mulai dari  Andi Rianto, Dennis Nussy, Rayendra Sunito, Andre Dinuth, Bonar Abraham, Group Vocal Renewal dan Choir Melody Bali Voice untuk bekerjasama menggarap dua single megah ini.

"Lagu 'Never Stand Alone' berkisah tentang bagaimana Ketika manusia menghadapi cobaan disitulah kita harus mendekatkan diri dengan tuhan.  Karena hanya dengan keimanan, kita dapat menghadapi masalah itu bersama tuhan yang berdiri bersama kita," ujar Maruli dalam rilis yang diterima Tribun Jabar, Jumat (18/12/2020) malam.

Jadi, kata Maruli, kekuatan bukannlah pada kita melainkan hanya ada pada Tuhan dan oleh karenanya keimanan kitalah yang hanya tertuju kepada Tuhan. Menurutnya, jangan takut bila kita lagi ada masalah dan problematika kehidupan, Tuhan selalu berserta kita.

"Lagu ini kita rilis, untuk memberi energi kasih, energi cinta ditengah pandemi Covid-19.  Berbagai macam mulitdimensi permasalahan kehidupan yang dinamis yang kita semua lagi rasakan di tahun 2020 ini dan lain sebagainya. Sekarang yang kita perlukan adalah energi kasih dan cinta," ujarnya.

"Itu maknanya. Judulnya Never Stand Alone, kita tidak sendirian karena Tuhan Allah beserta kita," tambah Maruli.

Penyanyi kelahiran Jakarta, 26 Maret 1987 ini mengisahkan lagunya universal dan untuk dinikmati semua masyarakat.

Kalaupun lagunya kelak bakal digemari masyarakat dunia international itu sebuah bonus.

Maruli mengaku, ia fokus pada kehidupan kebangsaan di Indonesia yang harmonis, sejahtera, saling gotong royong, tepo seliro, saling menghormati antara kita umat manusia.

Walaupun berbeda beda tetapi tetap satu yaitu satu tumpah darah, satu bahasa dan satu bangsa, Indonesia.

"Ini untuk semua umat manusia. Lagu ini memang kita bikin bahasa Inggris, dengan aransemen musiknya saya ajak teman-teman Dennis Nussy, Rayendra Sunito, Andre Dinuth, Bonar Abraham," katanya.

Tak mudah menggarap lagu ditengah pandemi Covid-19 yang membatasi jarak dan interaksi. Itu juga yang dirasakan Maruli Tampublon.

"Project-nya kita sudah mulai awal pandemi tapi terbentur dengan kapan bikin video klipnya. Video klipnya baru selesai beberapa hari lalu. Live recording sudah mulai lama, baru keluarnya sekarang ini karena pandemi," ujar Maruli.

Lagu kedua yang dirilisnya, berjudul 'Silent Night' untuk menyambut Natal.

"Idenya digagas bapak saya Juan Felix Tampubolon bersama Dennis Nussy. Diam-diam mereka bikin tiga bahasa, versi bahasa Batak, bahasa Indonesia, bahasa Inggris," ujarnya.

Disebutkannya, ia berkolaborasi dengan banyak sahabat, musisi-musisi hebat di tanah air.

Antara lain, Korem Sihombing, Andi Rianto yang mengisi instrument dengan begitu indah dan menjadi megah.

Lalu, Dennis Nussy yang mengaransemen semua lagu agar lebih lebih dinamis, Andre Dinuth yang mengisi gitarnya dengan lead rock.

Yang menarik, lagu tersebut diramaikan dengan choir dari Bali, yaitu Melody Bali Voice, vocal group Renewal yang dipimpin oleh Bung Olloph, Rayendra Sunito masternya drummer di Indonesia, dan Bonar Abraham yang memiliki skill bukan hanya bassist mahir dan terkenal di Indonesia tapi juga dia sangat jago serta professional dalam post production music. yaitu sound engineer untuk process balancing, mixing dan mastering.

Berbeda dengan 'Never Stand Alone', ada sentuhan beda pada penggarapan klip video 'Silent Night. Di lagu tersebut, video klipnya tervisualisasikan tentang keluarga.

"Kenapa kita pilih kekeluargaan, karena Natal itu adalah tentang kasih. Natal tentang kekeluargaan. Natal kembali kepada kepada kasih keluarga, kasih mula-mula. Kita berbagi sharing, kita saling nyanyi saling berbagi Kasih," ujar Maruli.

Menurutnya, walaupun tengah menghadapi pandemi Covid-19, tetapi harus kita ketahui bahwa hati yang gembira adalah obat yang manjur.

Jadi kita pun harus juga mengucap syukur dalam segala hal. Di Natal ini, katanya, walaupun ada pandemi Covid-19, kita tetap dapat merayakannya dengan hanya keluarga dekat saja, tidak banyak, dan ikuti anjuran pemerintah tentang protokol kesehatan.

"Tentu kedepan, saya akan terus berkolaborasi dengan sahabat-sahabat saya. Musisi-musisi hebat untuk terus berkarya," ujar Maruli. (*)

Sumber: Tribun Jabar
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved