Inspirasi Hadiah Hari Ibu 2020, 6 Benda yang Cocok Diberikan untuk Bunda Sebagai Tanda Terima Kasih

Hari Ibu 2020 tinggal beberapa hari lagi. Sudahkah Anda menyiapkan hadiah untuk ibunda tercinta?

Penulis: Fidya Alifa Puspafirdausi | Editor: Yongky Yulius
Pixabay
rekomendasi hadiah Hari Ibu 

Bila ibu Anda memiliki hobi, berilah perlengkapan yang berhubungan dengan kegemarannya.

Misalnya, mesin jahit bila hobinya membuat baju.

Anda juga memberikan peralatan masak, buku, clay tools, dan lain-lainnya.

Tak ada salahnya memberikan perkakas seperti gergaji dan palu bila ibu Anda senang membuat perabot.

4. Skincare

facial menggunakan alat galvanic agar hasil facial dan penyerapan skincare lebih optimal.
facial menggunakan alat galvanic agar hasil facial dan penyerapan skincare lebih optimal. (Tribun Jabar/Putri Puspita Nilawati)

Bertambahnya usia membuat kulit kehilangan elastisitas sehingga kulit terlihat keriput.

Paparan sinar matahari pun menambah buruk kulit.

Anda bisa memberikan satu set skincare yang bisa digunakan ibu.

5. Perhiasan

Cincin pernikahan seri wind.
Cincin pernikahan seri wind. (Tribun Jabar/Putri Puspita Nilawati)

Hadiah ini termasuk berharga namun dapat dijadikan investasi yang baik.

Beli perhiasan yang sesuai dengan ibu dan kantong Anda.

6. DIY

Kata-kata mutiara untuk ucapan selamat Hari Ibu 22 Desember
Kata-kata mutiara untuk ucapan selamat Hari Ibu 22 Desember (Pixabay)

Bila budget hadiah yang Anda punya minim, Anda bisa memberi hadiah yang dibuat sendiri.

Tak perlu sulit dan mahal, hadiah dapat berupa kartu ucapan, lukisan, dan foto sang bunda.

Hadiah yang murah bukan berarti tidak berarti, bukan?

Semua hadiah yang Anda berikan kurang berarti bila Anda tidak mengucapkan rasa terima kasih kepada ibu.

Berilah kecupan dan pelukan hangat untuk ibu Anda di Hari Ibu.

Sejarah Hari Ibu

Tanggal 22 Desember dipilih sebagai Hari Ibu karena tak lepas dari sejarah yang terjadi pada 1928.

Melansir dari Kompas.com, organisasi perempuan di Sumatera dan Jawa berkumpul dalam satu tempat.

Mereka berdiskusi, bertukar pikiran dan menyatukan gagasannya di Dalem Jayadipuran, Yogyakarta.

Bermacam gagasan dan pemikiran diungkapkan dalam Kongres Perempuan pada 90 tahun lalu, 22 Desember 1928.

Selama tiga hari, dari 22 Desember sampai 25 Desember terdapat beberapa isu yang dibicarakan dalam pertemuan bersejarah yang dihadiri 600 orang dari 30 organisasi.

Isu yang dibahas antara lain pendidikan perempuan bagi anak gadis, perkawinan anak-anak, kawin paksa, permaduan dan perceraian secara sewenang-wenang.

Selain itu, kongres juga membahas dan memperjuangkan peran wanita bukan hanya sebagai istri dan pelayan suami saja.

Berawal dari situlah, persatuan dari beberapa organisasi wanita ini semakin kuat dan akhirnya tergabung dalam organisasi yang lebih besar, yakni Perikatan Perkoempolan Isteri Indonesia (PPII).

Sampai akhirnya, ketika Kongres ketiga, perkumpulan ini mematangkan dan menyuarakan mengenai pentingnya perempuan dan menetapkan 22 Desember, dimulainya Kongres Perempuan I pada 1928, sebagai Hari Ibu.

Sumber: Tribun Jabar
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved